ABSTRAK Renardi Tanoto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Tin (Ficus carica L. L.) merupakan tanaman penghasil buah bernilai gizi tinggi yang sering dimanfaatkan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Permintaan akan produk buah tin di dunia sangatlah tinggi sehingga pengembangan produksi buah tin di Indonesia sangatlah menjanjikan. Untuk dapat mengembangkan produksi buah tin dibutuhkan suatu sistem optimasi produksi bibit yang efisien dan efektif. Teknik kultur jaringan menggunakan bioreaktor Ebb-and-Flow sangat cocok diterapkan untuk mengoptimasi produksi bibit karena mampu meningkatkan transfer nutrisi dan gas pada eksplan. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi waktu perendaman terhadap produksi bibit dan menentukan waktu perendaman terbaik pada perbanyakan eksplan tin dengan menganalisis nilai multiplication rate, relative growth rate, laju pertumbuhan tinggi, konsumsi nutrisi, dan survavibility rate dari eksplan tin. Eksplan tin dikultivasi pada medium Murashige & Skoog cair half-strength, BAP 1,13 ppm, dan GA 0,5 ppm selama 14 hari menggunakan bioreaktor Ebb-and-Flow dengan variasi waktu perendaman 20 dan 30 menit setiap 6 jam serta menggunakan sistem perendaman kontinu. Berdasarkan penelitian, didapatkan hasil analisis terhadap eksplan tin yang dikultivasi pada bioreaktor Ebb-and-Flow dengan waktu perendaman 20 dan 30 menit setiap 6 jam yang secara berturut-turut memiliki nilai multiplication rate sebesar 14,76 dan 12,58 pucuk/eksplan, nilai relative growth rate sebesar 0,09 dan 0,06 g/g.hari, laju pertumbuhan tinggi sebesar 1,02 dan 0,72 mm/hari, besar konsumsi nutrisi sebesar 9,05% dan 10,55%, serta survavibility rate sebesar 92,31 dan 87,50%. Sedangkan untuk eksplan tin yang dikultivasi pada sistem perendaman kontinu memiliki nilai multiplication rate sebesar 4,50 pucuk/eksplan, nilai relative growth rate sebesar 0,04 g/g.hari, laju pertumbuhan tinggi sebesar 0,56 mm/hari, besar konsumsi nutrisi sebesar 15,08%, serta survavibility rate sebesar 72,73%. Dari hasil penelitian dan analisis ini, sistem kultivasi menggunakan bioreaktor Ebb-and-Flow dengan waktu perendaman 20 menit setiap 6 jam merupakan sistem terbaik dalam produksi bibit tin.