2023 TA PP OCTARINA BUNGA ROSOVA 1.pdf
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Self-esteem merupakan penilaian terhadap diri sendiri sebagai individu yang berharga,
memiliki kemampuan, dan kompeten, berkaitan dengan bagaimana individu membentuk
dirinya. Usia Sekolah Dasar yaitu 6-12 tahun merupakan usia potensial dalam
perkembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik anak, salah satunya self-esteem.
Self-esteem yang terlalu tinggi memunculkan sikap arogan dimana anak merasa lebih
unggul dan tidak dapat menerima perbedaan. Begitu pula anak dengan self-esteem
rendah yang menilai diri dalam sudut pandang negatif tidak terbiasa merasakan
perbedaan sebagai hal yang wajar. Pada usia ini anak berada di tahap perkembangan
psikososial industry versus inferiority yang dalam lingkungan sosialnya berusaha
menghindari perasaan rendah diri dengan cara antusias dan kompetitif mengarahkan
energinya pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan intelektual, diikuti masa
inferior dimana anak merasa tidak kompeten dan tidak produktif karena
ketidakmampuan mencapai target yang diusahakan atau sebagai hasil membandingkan
diri dengan orang lain. Hal ini karena lingkungan anak menjadi lebih kompleks,
self-esteem tidak hanya terbentuk dari orang tua tetapi mulai membutuhkan penerimaan
dari lingkungan sosial seperti guru dan teman sebaya. Sehingga, dalam upaya
membangun healthy self-esteem, anak yang sudah menyadari adanya perbedaan
kemampuan dengan orang lain, perlu mengetahui ada pula keberagaman kemampuan
yang dimiliki setiap anak. Anak Sekolah Dasar khususnya kelas rendah usia 6-9 tahun
paling tepat diedukasi mengenai ini. Penelitian bertujuan membangun healthy
self-esteem dengan cara mengedukasi tentang keberagaman kecerdasan pada anak usia
6-9 tahun, agar anak dapat menghargai perbedaan kemampuan antar sesama dan mampu
melihat diri sendiri sebagai individu yang berharga. Menggunakan metode kualitatif
dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi literatur.
Produk digunakan sebagai media yang diharapkan mampu menyampaikan edukasi
mengenai keberagaman kecerdasan dengan tepat dan sesuai untuk anak usia 6-9 tahun.