Perpustakaan Digital ITB

Kesehatan pada masa dini akan mempengaruhi kesehatan pada masa tua. Kesehatan gigi juga merupakan salah satu komponen dalam menjalani hidup sehat. Namun dokter gigi menjadi momok tersendiri bagi anak–anak untuk menjaga kesehatan giginya. Banyak hal yang mempengaruhi persepsi anak terhadap dokter gigi seperti pakaian tenaga medis, gender, isu dalam keluarga hingga suasana tempat dilakukannya tindakan medis. Hasil ini menekankan pentingnya memastikan bahwa pasien anak merasa nyaman selama kunjungan mereka ke dokter gigi dan mendapatkan pengalaman yang positif. Pasien anak yang memiliki kesan negatif terhadap dokter gigi cenderung menyebarkan kesan ini kepada pasien anak lain dan menjadi sumber ketakutan di masa yang akan datang. Kesan negatif ini sulit diatasi, terutama jika kesan itu membentuk persepsi pertama seorang anak tentang seorang dokter gigi. Solusi yang diambil dalam tugas akhir ini adalah membangun suatu desain interaksi media edukasi pasien anak dalam konsultasi dengan dokter gigi dalam bentuk perangkat lunak yang menggunakan pendekatan User-Centered Design. Desain interaksi ini bertujuan untuk memberikan usability goals dalam bentuk efficient to use, dan effective to use serta memberikan user experience goals berupa motivating dan helpful. Untuk mengukur pencapaian usability goals dan user experience goals, dibutuhkan usability testing dengan parameter uji system usability of scale (SUS), completion rate, single ease question (SEQ), dan intrinsic motivation inventory (IMI). Hasil pengujian menunjukkan desain interaksi sudah memenuhi usability goals dan user experience goals yang telah didefinisikan.