ABSTRAK Dawin Gunawan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER _Dawin Gunawan.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I _Dawin Gunawan.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II _Dawin Gunawan.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III _Dawin Gunawan.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV _Dawin Gunawan.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V _Dawin Gunawan.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB VI-Dawin Gunawan.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Dawin Gunawan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN _Dawin Gunawan.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PT AAN adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi dan pemasaran industri
obat-obatan dan alat kesehatan ke seluruh asia tenggara dan asia pasifik. PT AAN telah
didirikan sejak tahun 1980 dan telah bekerja sama dengan lebih dari 70 prinsipal di seluruh
dunia. Pada tahun 2021, Divisi pengembangan organisasi dan manajemen sumber daya
manusia PT AAN memutuskan untuk melakukan perubahan pada sistem manajemen
kinerja perusahaan. Perubahan dilakukan agar proses pengelolaan kinerja karyawan
menjadi lebih efektif dan efisien. Namun perubahan tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Pegawai menolak melakukan salah satu fungsi dalam sistem manajemen kinerja yang baru
yaitu menolak memasukan rencana kerja. Perubahan mengalami penolakan sehingga
perusahaan mengalami kerugian yang lebih banyak dan tujuan perancangan tidak tercapai.
Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk melakukan diagnosis penyebab karyawan
tidak memasukan rencana kerja pada waktu yang ditentukan dan merancang usulan strategi
yang tepat sesuai dengan kondisi PT AAN.
Desain penelitian yang digunakan adalah Exploratory Sequential Mixed Method.
Pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan metode wawancara terstruktur kepada
manajer perusahaan. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan
kuesioner kepada sampel penelitian sebanyak 145 orang karyawan. Hasil diagnosis
kemudian akan dianalisis dengan menggunakan modus untuk menentukan penyebab yang
cukup berpengaruh terhadap tindakan penolakan.
Hasil menunjukkan penyebab permasalahan terbagi kedalam dua kategori yaitu pegawai
yang belum terbiasa dan tidak adanya peraturan Perusahaan. Dengan merancang peraturan
maka kedua permasalahan dapat terselesaikan. Hal ini yang akan dijadikan prioritas dalam
usulan perbaikan. Jenis strategi yang diusulkan adalah melakukan perbaikan kontrol
organisasi dengan merancang peraturan perusahaan terkait tindakan karyawan.