digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dawin Gunawan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER _Dawin Gunawan.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I _Dawin Gunawan.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II _Dawin Gunawan.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III _Dawin Gunawan.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV _Dawin Gunawan.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V _Dawin Gunawan.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB VI-Dawin Gunawan.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Dawin Gunawan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN _Dawin Gunawan.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PT AAN adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi dan pemasaran industri obat-obatan dan alat kesehatan ke seluruh asia tenggara dan asia pasifik. PT AAN telah didirikan sejak tahun 1980 dan telah bekerja sama dengan lebih dari 70 prinsipal di seluruh dunia. Pada tahun 2021, Divisi pengembangan organisasi dan manajemen sumber daya manusia PT AAN memutuskan untuk melakukan perubahan pada sistem manajemen kinerja perusahaan. Perubahan dilakukan agar proses pengelolaan kinerja karyawan menjadi lebih efektif dan efisien. Namun perubahan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Pegawai menolak melakukan salah satu fungsi dalam sistem manajemen kinerja yang baru yaitu menolak memasukan rencana kerja. Perubahan mengalami penolakan sehingga perusahaan mengalami kerugian yang lebih banyak dan tujuan perancangan tidak tercapai. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk melakukan diagnosis penyebab karyawan tidak memasukan rencana kerja pada waktu yang ditentukan dan merancang usulan strategi yang tepat sesuai dengan kondisi PT AAN. Desain penelitian yang digunakan adalah Exploratory Sequential Mixed Method. Pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan metode wawancara terstruktur kepada manajer perusahaan. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan kuesioner kepada sampel penelitian sebanyak 145 orang karyawan. Hasil diagnosis kemudian akan dianalisis dengan menggunakan modus untuk menentukan penyebab yang cukup berpengaruh terhadap tindakan penolakan. Hasil menunjukkan penyebab permasalahan terbagi kedalam dua kategori yaitu pegawai yang belum terbiasa dan tidak adanya peraturan Perusahaan. Dengan merancang peraturan maka kedua permasalahan dapat terselesaikan. Hal ini yang akan dijadikan prioritas dalam usulan perbaikan. Jenis strategi yang diusulkan adalah melakukan perbaikan kontrol organisasi dengan merancang peraturan perusahaan terkait tindakan karyawan.