digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Hanifah Rizqi Rudianto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Asam format merupakan salah satu asam karboksilat dengan susunan paling sederhana yang pertama kali ditemukan pada spesies semut Formica rufa. Asam format dapat mendorong transisi net zero carbon karena mampu menyimpan hidrogen dengan volume media penyimpan yang lebih kecil dan mudah ditransportasikan tanpa perlu perlakuan khusus karena fasenya yang cair pada suhu kamar. Penelusuran literatur menyatakan bahwa asam format dapat diproduksi secara kuantitatif melalui oksidasi glukosa dengan oksidator hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida dapat dibangkitkan secara langsung dari udara dalam air dengan bantuan Mn tanpa mengakibatkan reaksi Fenton. Namun, Mn hanya mampu mengoksidasi udara pada pH lebih dari 8 dan membutuhkan waktu yang lama. Oleh sebab itu, diperlukan Cu yang mampu menangkap oksigen jauh lebih cepat daripada Mn. Pada penelitian ini, dilakukan otoksidasi glukosa menjadi asam format atau metil format dengan oksidator udara dan katalis Cu(II)-Mn(II) pirofosfat. Variabel faktor yang divariasikan pada penelitian ini adalah nisbah molar tembaga terhadap katalis total 1%, 5%, 10%, dan 50%, jenis dan nisbah Mg:Ca dari drying agent yang digunakan pada reaksi otoksidasi glukosa, yaitu campuran CaCl2 dan MgCl2 dengan nisbah 1:1; 1:1,5; 1:2; dan 1:2,5, serta campuran CaCl2 dan MgSO4 dengan nisbah 1:0,0029. Variabel faktor lainnya yaitu penambahan Cu dalam katalis yang digunakan pada reaksi otoksidasi glukosa. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh variabel faktor tersebut terhadap perolehan metil format dan laju reaksi otoksidasi. Percobaan ini dilakukan dengan menambahkan glukosa bersama katalis, amina, drying agent, dan basa, ke dalam metanol. Katalis pada percobaan ini ditambahkan ke dalam amina dan basa. Larutan glukosa diinjeksikan dengan udara dan didistilasi pada suhu 63 – 67 oC sembari diaduk. Distilat ditampung dengan labu erlenmeyer. Terhadap distilat akan dilakukan uji titimetri untuk menentukan perolehan metil format. Berdasarkan penelitian ini, diketahui bahwa Mn asetat tanpa penambahan Cu merupakan katalis yang lebih cocok untuk digunakan pada reaksi otoksidasi glukosa menjadi metil format. Diketahui pula bahwa drying agent yang paling baik digunakan adalah CaCl2 dan MgCl2 dengan nisbah 1:1 dengan perolehan metil format sebesar 16,67% dan dengan laju reaksi 9 jam.