digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pada era digital saat ini, strategi pemasaran yang efektif sangat penting bagi bisnis untuk berkembang dan berhasil. Studi ini berusaha untuk memahami alasan yang mendasari penurunan penjualan e-commerce Lakuemas dan mengeksplorasi faktorfaktor potensial yang berkontribusi terhadap perbedaan antara proyeksi pertumbuhan pasar dan penurunan kinerja penjualan. Penelitian ini berfokus pada pemeriksaan pengalaman pelanggan dan penerapan kerangka AARRR, yang meliputi Akuisisi, Aktivasi, Retensi, Pendapatan, dan Referensi, untuk menganalisis upaya pemasaran digital perusahaan di semua saluran pemasaran. Dalam penelitian ini, analisis kualitatif digunakan, survei pelanggan digunakan untuk mendapatkan wawasan tentang tingkat kepuasan pelanggan dan dampaknya terhadap retensi. Metodologi penelitian melibatkan analisis kualitatif, dengan memanfaatkan data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan melalui survei yang diberikan kepada pelanggan Lakuemas yang sudah ada, dengan tujuan menilai tingkat kepuasan mereka dan mengidentifikasi celah yang mungkin berkontribusi pada tingkat retensi yang rendah, serta wawancara mendalam yang bertujuan untuk memeriksa kesadaran pelanggan terhadap akuisisi. Sumber data sekunder meliputi ulasan online, konsep, laporan industri, artikel ilmiah, dan literatur lainnya, yang memberikan konteks yang lebih luas untuk analisis. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa Lakuemas menghadapi masalah bisnis yang signifikan, terutama karena kurangnya upaya pemasaran digital di semua tahapan kerangka AARRR. Strategi akuisisi pelanggan perusahaan yang lemah mengakibatkan jumlah pelanggan yang terbatas, menghambat pertumbuhan pendapatan potensial. Selain itu, tingkat aktivasi pelanggan yang rendah dan upaya retensi yang tidak memadai berkontribusi pada kurangnya loyalitas pelanggan jangka panjang dan kerugian pendapatan yang terkait. Berdasarkan analisis tersebut, disarankan untuk meningkatkan strategi pemasaran Lakuemas melalui kerangka AARRR. Rekomendasi ini termasuk implementasi pengembangan pemasaran digital yang ditargetkan, perbaikan proses onboarding pelanggan, dan pengembangan inisiatif retensi yang dipersonalisasi. Dengan mengatasi area perbaikan ini, perusahaan dapat meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan pada akhirnya meningkatkan tingkat akuisisi dan retensi yang pada akhirnya akan meningkatkan penjualan secara keseluruhan.