digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

23221102 Muhammad Rizki Dwi Putra.pdf
PUBLIC Dessy Rondang Monaomi

Salah satu sumber terbesar dalam kontribusi penyebaran karbon dioksida berasal dari pembakaran energi bahan bakar fossil. Hal ini disebabkan karena bahan bakar fossil merupakan salah satu sumber utama dalam pemakaian berbagai sektor aktivitas manusia mulai dari pembangkit tenaga, industri, pemukiman, hingga transportasi. Menjadi tanggung jawab seluruh pengguna baik masyarakat maupun pemerintah terkait permasalahan emisi karbon di udara dimana pemerintah membuat Pembangunan Rendah Karbon yang dirancang pada Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 dengan target Indonesia dapat mencapai net zero emission. Beberapa permasalahan ini menjadi permasalahan pencemaran udara terutama di kota besar, salah satunya Kota Bandung. Minimnya Ruang Terbuka Hijau pada Kota Bandung menjadi salah satu penyebab turunnya mutu lingkungan yang menjadi indikasi bahwa kondisi jalur hijau jalanan masih kurang cukup untuk mereduksi emisi karbon CO2 terutama akibat aktivitas lalu lintas kendaraan. Salah satu upaya dalam penurunan emisi karbon diudara dengan menerapkan sebuah Carbon Trading. Secara konsep sederhana, prinsip Carbon Trading merupakan sebuah kontrak yang harus dilakukan atau dibayar berdasarkan setiap emisi gas karbon yang dihasilkan sehingga mencapai kestabilan emisi diudara. Perancangan yang dilakukan oleh peneliti menggunakan metodologi Design Research Methodology menghasilkan sebuah sistem usulan dengan pemanfaatan teknologi informasi, dimana memanfaatkan layanan informasi Google Maps dan Yolov8 Object Detection sehingga dapat menginformasikan perhitungan Carbon Trading yang terjadi di wilayah Kota Bandung terkait potensi kemampuan daya serap terhadap emisi karbon berdasarkan kendaraan bermotor pada setiap wilayah kecamatan Kota Bandung. Secara keseluruhan, wilayah Kota Bandung belum dapat dikatakan dengan baik dalam kemampuann daya serap terhadap emisi karbon yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Setengah dari 30 Kecamatan di Kota Bandung merepresentasikan kemampuan daya serap yang buruk dengan memberikan sisa emisi karbon di udara cukup besar. Berdasarkan pengujian blackbox dengan sebuah skenario yang telah dibuat, hasil menunjukan bahwa sistem usulan dapat memperoleh informasi kemampuan daya serap dan potensi emisi karbon.