digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Alya Nabiila
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Kota Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang memiliki tingkat emisi karbon dan polusi udara yang tinggi. Tingginya kepadatan penduduk dan aktivitas kendaraan menjadi salah satu faktor utamanya. Pembangunan Kota Bandung belum mampu menyediakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ideal. Saat ini, RTH di Kota Bandung berada pada kisaran 12,5%, hal ini belum sesuai dengan UU No. 26 Tahun 2007 yang mengharuskan kota memiliki RTH seluas 30% dari total luas wilayahnya. Kurangnya luasan dan menurunnya kualitas RTH berdampak langsung pada kualitas lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi simpanan karbon dan serapan polutan pada beberapa RTH di Kota Bandung, serta menilai karakter fisik pohon dalam mereduksi polusi udara. Penelitian dilakukan pada Hutan Kota Babakan Siliwangi, Taman Telkom, Taman Lansia, Taman Maluku, Jalan Sumbawa, Jalan Trunojoyo, Jalan Cipaganti, dan Jalan Tamansari. Penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling menggunakan plot kuadrat untuk hutan kota dan taman kota, serta metode sensus untuk jalur hijau jalan. Estimasi simpanan karbon dihitung dengan persamaan allometrik, sedangkan penyerapan polutan diperhitungkan menggunakan software i-Tree Eco. Penilaian karakter fisik pohon sebagai fungsi penyerap polusi gas dan penjerap partikel dinilai dengan metode skoring. Estimasi karbon tersimpan tertinggi yaitu pada Hutan Kota Babakan Siliwangi sebesar 277 ton C/ha dan terendah pada Taman Telkom sebesar 154 ton C/ha. Penyerapan polusi udara oleh Hutan Kota Babakan Siliwangi memiliki nilai paling tinggi sebesar 894 kg/tahun, dan nilai yang paling kecil pada Taman Telkom berjumlah 42 kg/tahun. Jenis pohon yang sangat sesuai dalam penyerapan polusi gas yaitu Pterocarpus indicus, Swietenia macrophylla, Canarium ovatum, Filicium decipiens, Samanea saman, Caesalpinia pulcherrima, Caliandra callothyrsus, Delonix regia, Pinus merkusii, Terminalia mantaly, Mimusops elengi, Polyalthia longifolia, dan Bauhinia purpurea. Jenis pohon yang termasuk kedalam kategori yang sangat sesuai dalam penjerapan partikel polusi yaitu Lagerstroemia speciosa, Diospyros blancoi, dan Swietenia macrophylla.