ABSTRAK Nora Yohana Panjaitan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Limbah cair pabrik tahu memiliki kandungan bahan organik dalam jumlah yang
cukup tinggi hingga dapat berdampak buruk bagi lingkungan. Oleh sebab itu, perlu
dilakukan pengolahan limbah cair pabrik tahu sebelum dibuang ke lingkungan,
salah satunya melalui proses fitoremediasi. Eceng gondok (Eichhornia crassipes)
dan Kayu Apu (Pistia stratiotes) digunakan sebagai agen remediator karena
memiliki kemampuan menyerap zat pencemar dalam limbah cair. Selain itu, kedua
tanaman tersebut memiliki kandungan selulosa yang tinggi sehingga dapat
dimanfaatkan sebagai penguat (reinforcement) matriks dalam pembuatan
biokomposit. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan biomassa hasil
fitoremediasi, yaitu E. crassipes dan P. stratiotes untuk menghasilkan bioproduk
berupa biokomposit yang berfungsi sebagai decorative sheet. Fitoremediasi
dilakukan selama 14 hari dengan variasi kadar limbah, yaitu 25% dan 60%, serta
kontrol (air distilasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa removal percentage
tertinggi untuk semua parameter yang dianalisis dalam limbah cair pabrik tahu
terdapat pada kadar limbah 60% dengan removal percentage BOD (98%), COD
(93%), TDS (89%), TSS (60%), NH3 (100%), NO2 (92%), dan NO3 (91%).
Berdasarkan berat basah biomassa, diperoleh nilai Relative Growth Rate (RGR)
tanaman sebagai parameter pertumbuhan. RGR E. crassipes (0,04 g.g-1.hari-1) dan
P.stratiotes (0,03 g.g-1.hari-1) menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman yang
lebih baik terdapat pada limbah cair pabrik tahu dengan kadar 60%. Nilai RGR ini
sekaligus menunjukkan bahwa E. crassipes merupakan agen remediator yang lebih
baik dibandingkan P. stratiotes untuk pengolahan limbah cair pabrik tahu.
Biomassa E. crassipes dan P. stratiotes hasil fitoremediasi limbah cair pabrik tahu
pada variasi kadar limbah 60% yang memiliki laju pertumbuhan dan removal
percentage yang lebih baik selanjutnya dimanfaatkan dalam produksi biokomposit.
Terhadap biokomposit yang dihasilkan dilakukan analisis densitas (0,89 g/cm3),
daya absorpsi (79,80%), dan tensile strength (0,05 MPa).