Abstrak - Hikari Aufa Rafiqi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Hikari Aufa Rafiqi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Hikari Aufa Rafiqi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Hikari Aufa Rafiqi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Hikari Aufa Rafiqi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Hikari Aufa Rafiqi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Hikari Aufa Rafiqi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA Hikari Aufa Rafiqi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Hikari Aufa Rafiqi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Pengembangan komposit menggunakan serat alam sebagai penguat menjadi alternatif
dari serat sintetis untuk membuat biokomposit yang lebih ramah lingkungan. Akan tetapi,
serat alam kurang bagus digabungkan dengan polyolefin seperti high impact polypropylene
(HIPP) karena perbedaan polaritas sehingga ikatan antara keduanya kurang kompatibel. Hal
ini menjadikan biokomposit yang dibuat memiliki kualitas antarmuka serat-matriks yang
buruk dan menyebabkan sifat mekanik tidak optimum. Penelitian ini bertujuan untuk
mempelajari pengaruh penambahan getah damar sebagai coupling agent pada matriks HIPP
terhadap densitas, sifat tarik dan antarmuka biokomposit serat rami. Serat rami yang
digunakan berupa quasi-unidirectional dengan perlakuan alkalisasi larutan 1% NaOH selama
1 hari. Proses pencampuran matriks dilakukan dengan mesin ekstrusi secara dua tahap
dengan variasi fraksi berat damar (Wf) 0%, 15%, 25%, 35%, dan 55%. Biokomposit dibuat
menggunakan compression molding dengan fraksi volume serat (????????) 10% untuk setiap
variasi. Kemudian, dilakukan uji konstituen biokomposit, densitas, tarik, dan single fiber
pull-out untuk dianalisis. Hasil pengujian menunjukkan sifat tarik dan kekuatan geser
antarmuka yang tertinggi pada 55% fraksi berat damar. Pada 55 wt% damar, sifat mekanik
biokomposit menghasilkan nilai rata-rata kekuatan tarik sebesar 51,38 MPa dengan modulus
elastisitas sebesar 5,03 GPa, dan kekuatan geser antarmuka sebesar 10,86 MPa. Selain itu,
data dan visual hasil pengujian biokomposit ini mengindikasikan sifat antarmuka (interface)
yang baik antara serat dan matriksnya, ditunjukkan dengan kekuatan tarik yang semakin
mendekati RoM dan dibuktikan dengan nilai interfacial shear strength yang meningkat.
Perpustakaan Digital ITB