digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pertumbuhan penduduk di Kota Medan sangat tidak terkontrol sehingga mengakibatkan beberapa permasalahan. Salah satunya adalah terhadap sistem transportasi perkotaan yang menimbulkan kemacetan. Kemacetan di Kota Medan diindikasikan oleh bertambahnya jumlah kendaraan yang tidak beriringan dengan peningkatan volume jalan dengan ruas jalan yang tidak mengalami pertambahan dan jaringan jalan memiliki rute yang pendek serta banyak persimpangan sehingga menyebabkan perlambatan arus kendaraan terutama pada persimpangan seringkali mengalami kemacetan, khususnya pada jam-jam sibuk yaitu pagi dan sore hari disaat banyaknya aktivitas masyarakat untuk pergi/pulang bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan pemilihan moda perjalanan masyarakat bekerja berdasarkan potensi demand dalam pengembangan moda transportasi Light Rail Transit (LRT) sebagai alternatif pengoperasian sistem angkutan masal di Kota Medan. Pilihan alternatif moda dalam penelitian ini meliputi moda transportasi kendaraan pribadi, transportasi online dan LRT. Penelitian ini menggunakan pe metode analisis multinomial logit dengan software SPSS 27 untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi pemilihan moda, analisis probabilitas dan sensitivitas serta mengetahui potensi demand perjalanan yang dapat dilayani oleh LRT di Kota Medan. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemilihan moda perjalanan pada model ini adalah jenis kelamin, umur, pekerjaan, pendapatan dan frekuensi perjalanan. Probabilitas moda alternatif yang diperoleh berdasarkan pemodelan yang telah dilakukan yaitu LRT sebesar 45%, transportasi online sebesar 8%, dan kendaraan pribadi sebesar 47%. Hasil sensitivitas berdasarkan skenario yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pemilihan moda alternatif LRT paling sensitive dibandingkan moda alternatif lain. Potensi demand dalam pengembangan moda transportasi Light Rail Transit (LRT) sebagai alternatif pengoperasian sistem angkutan masal di Kota Medan adalah sebesar 36,5%.