digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Sekar Dianwidi Bisowarno
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Tanaman Stevia rebaudiana (Bertoni) dikenal sebagai pemanis alami yang cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes karena ekstrak daunnya mengandung glikosida steviol, dengan komponen utama steviosida dan rebaudiosida-A, yang tingkat kemanisannya sekitar 300 kali lebih tinggi dibandingkan sukrosa. Meskipun demikian, kultivasi stevia secara konvensional dinilai sulit untuk diterapkan pada skala besar, sehingga diajukan solusi penggunaan metode kultur jaringan dalam bioreaktor TIS RITA®. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh penambahan elisitor metil jasmonat (MeJA) 100 ?M terhadap pertumbuhan serta produksi steviosida dan rebaudiosida-A pada kultur pucuk stevia. MeJA telah terbukti mampu meningkatkan biosintesis metabolit sekunder pada tanaman, termasuk glikosida steviol pada stevia, apabila ditambahkan ke dalam medium kultur. Hasil analisis HPLC menunjukkan bahwa MeJA berpengaruh positif terhadap produksi steviosida dan rebaudiosida-A pada kultur pucuk stevia, yaitu sebesar 59,93 mg/g b.k dan 0,0077 mg/g b.k, dibandingkan kontrol yang nilainya 58,70 mg/g b.k dan 0,0075 mg/g b.k. Akan tetapi, tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan kultur pucuk stevia, diamati dari parameter Relative Growth Rate (RGR), pertambahan tinggi, dan jumlah pucuk yaitu secara berturut-turut 0,096 g/hari, 0,633 cm, dan 2,93 kali lipat. Analisis yang dilakukan terhadap medium kultivasi menunjukkan adanya penurunan nilai pH, kandungan sukrosa, dan nilai konduktivitas yang mengindikasikan adanya aktivitas biokonversi nutrisi yang dilakukan oleh kultur pucuk stevia. Oleh karena itu, hasil penelitian ini menunjukkan potensi penggunaan bioreaktor TIS RITA® dan MeJA sebagai cara untuk menghasilkan tanaman stevia, dengan kandungan glikosida steviol yang tinggi, secara banyak dan cepat di masa depan.