Penelitian ini berfokus terhadap pembahasan praktik adaptasi spasial objektif
berupa customization work yang kerap hadir dalam unit hunian RUSUNAWA.
Perkembangan dan adaptasi customization work sebagai respon kebutuhan oleh
penghuni dalam RUSUNAWA merupakan hal wajar yang terjadi karena saling
terkaitnya aspek di antara manusia, waktu, serta unit hunian sebagai ruang binaan.
Di sisi lain, RUSUNAWA sebagai salah-satu bentuk hunian menghadirkan
beberapa batasan terkait kegiatan pemanfaatan dan modifikasi ruang telah menjadi
dasar akan fenomena pergesekan di antara aspek kebutuhan, keadaan, dan batasan
pemanfaatan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui keragaman customization work
unit hunian dan faktor kebutuhan penghuni berdasarkan tingkatan pendapatan di
kawasan RUSUNAWA. Demi mendukung muatan studi, tulisan didasarkan pada
penelusuran kualitatif yang dilaksanakan terhadap beberapa sampel unit hunian
yang ada di RUSUNAWA Gunungsari Surabaya sebagai studi kasus. Sampel
meliputi 10 unit atas 5 kelompok berdasarkan tingkatan pendapatan penghuni.
Pengumpulan data dilaksanakan berdasarkan observasi dan dokumentasi unit
hunian bersamaan dengan wawancara identifikasi kebutuhan penghuni sebagai
faktor terjadinya customization work. Analisis data penelitian meliputi identifikasi
deskriptif karakter adaptasi customization work berdasarkan perubahan spasial
maupun komponen dalam masing-masing kelompok sampel unit hunian serta
identifikasi profil kebutuhan prioritas dan teradaptasi oleh penghuni. Hasil analisis
penelitian menunjukkan bahwa kelima kelompok unit hunian memiliki urutan
kebutuhan prioritas teradaptasi yang relatif sama. Urutan kebutuhan prioritas
teradaptasi masing-masing kelompok unit hunian diawali aspek-aspek dari
kebutuhan keamanan, fisiologis, aktualisasi diri, hingga aspek kebutuhan sosial dan
harga diri mempengaruhi ragam customization work unit hunian RUSUNAWA
Gunungsari. Ditinjau berdasarkan ragam customization work sebagai hasil
kebutuhan prioritas teradaptasi penghuni dari masing-masing kelompok, telah
ditemukan adanya keadaan distorsi faktual serta modifikasi urutan dari lapisan
kebutuhan yang diperkenalkan oleh Maslow. Hasil analisis menunjukkan bahwa
kelompok unit hunian dengan pendapatan yang lebih tinggi memiliki kompleksitas
adaptasi kebutuhan dalam unit yang semakin sederhana dibandingkan kelompok
unit hunian dengan profil pendapatan yang lebih rendah. Berdasarkan hasil analisis
yang diperoleh, data dikembangkan menjadi tabulasi profil kebutuhan prioritas dan
dipertimbangkan dalam penyusunan rekomendasi desain unit hunian yang
memperhatikan costumization work berdasarkan kebutuhan penghuni di
RUSUNAWA Gunungsari Surabaya.