digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

IDENTIFIKASI HUMAN CAPITAL READINESS DAN DIGITAL CULTURE TERHADAP EMPLOYEE PERFORMANCE DALAM MENGHADAP INDUSTRI 4.0: STUDI KASUS PADA PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA PROVINCE X

Penulis : Chairul Anshar [29121061]
Kontributor / Dosen Pembimbing :
  • Dr. Ir. Madju Yuni Ros Bangun, M.B.A.
Jenis Koleksi : Tesis
Penerbit : Magister Bisnis dan Administrasi - Teknologi
Fakultas : Sekolah Bisnis dan Manajemen
Subjek : General management
Kata Kunci : Human Capital Readiness, Digital Culture, Employee Performance, Industry 4.0
Sumber :
Staf Input/Edit : Yose Ali Rahman  
File : 1 file
Tanggal Input : 10 Agu 2023

Industri 4.0 telah membawa perubahan dan tantangan bagi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Untuk beradaptasi dan berkembang dalam era baru ini, penting bagi perusahaan untuk mengidentifikasi dan meningkatkan kesiapan sumber daya manusia dan budaya digital mereka terhadap kinerja karyawan. Kinerja karyawan umumnya memiliki potensi untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya. Namun, dalam proses transformasi dan peningkatan kinerja karyawan di era Industri 4.0, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menghadapi tantangan penting, yaitu kurangnya kesiapan karyawan yang matang dan kemampuan digital yang lemah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak kesiapan sumber daya manusia dan budaya digital terhadap kinerja karyawan dalam menghadapi Industri 4.0. Industri 4.0 mewakili transformasi yang signifikan dalam cara bisnis beroperasi, didorong oleh kemajuan teknologi digital dan otomatisasi. Penelitian ini berfokus pada pemahaman bagaimana kesiapan karyawan dalam hal keterampilan, pengetahuan, dan sikap, serta budaya organisasi seputar adopsi digital, mempengaruhi kinerja karyawan di era Industri 4.0. Hasil temuan dari penelitian ini akan digunakan untuk menentukan dimensi apa saja yang perlu diprioritaskan untuk dapat meningkatkan Amount of Work, Punctuality, and Quality of Work yang bertujuan untuk memperbaiki kekurangan perusahaan baik dari sisi proses kerja maupun sistem kerja. Berdasarkan hasil analisis bahwa Soft Skill, Attitude, Digital First Mindset, Flexibility and Agile, and Data Driven Decision Making memiliki dimensi prioritas tertinggi sehingga indikator ini yang menjadi faktor krusial yang perlu dilakukan peningkatan untuk memperbaikinya. Dari hasil penelitian tersebut, maka program yang diusulkan sebagai strategi perusahaan untuk meningkatkan kinerja karywannya adalah meningkatkan kemampuan karyawan dengan cara memberlakukan seminar pembelajaran terkait teknologi digital serta meningkatkan teknologi perusahaan agar karyawan mampu mengoperasikan dan mengaplikasikan pekerjaannya secara digital.

Artikel Terkait