digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Hendra Gunawan
PUBLIC sarnya

BAB_1 Hendra Gunawan
PUBLIC sarnya

BAB_2 Hendra Gunawan
PUBLIC sarnya

BAB_3 Hendra Gunawan
PUBLIC sarnya

BAB_4 Hendra Gunawan
PUBLIC sarnya

BAB_5 Hendra Gunawan
PUBLIC sarnya

BAB_6 Hendra Gunawan
PUBLIC sarnya

2023_TS_PP_HENDRA_GUNAWAN_DAFUS.pdf
EMBARGO  2026-08-10 

2023_TS_PP_HENDRA_GUNAWAN_LAMPIRAN.pdf
EMBARGO  2026-08-10 

Rantai pasok perikanan tangkap di Natuna merupakan suatu jaringan yang melibatkan beberapa pelaku usaha dan terdapat aliran finansial, informasi, dan produk, di sepanjang rantai. Namun, setiap elemen dalam rantai pasok tersebut belum terkoordinasi dan terintegrasi dengan baik antara anggota rantai pasok. Kurangnya koordinasi dan integrasi dapat dilihat dalam pelaksanaan usaha perikanan, baik dalam bentuk ikan segar maupun olahan. Akibatnya, rantai pasok ini belum mampu memenuhi permintaan konsumen secara konsisten, terutama pada tingkat pedagang pengumpul. Hal ini menyebabkan pedagang pengumpul yang menjual ikan segar kepada konsumen akhir belum dapat memenuhi permintaan konsumen dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengenali model jaringan rantai pasok komoditi perikanan tangkap di Natuna dan menganalisis peran serta pengaruh berbagai pihak terkait dalam mendukung sistem logistik perikanan di wilayah tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan fokus pada analisis identifikasi struktur rantai pasok komoditi perikanan tangkap di Kabupaten Natuna. Kemudian, dilakukan tahap deskripsi naratif mengenai kinerja dan usulan model rantai pasok pada komoditi perikanan tangkap di Kabupaten Natuna. Melalui penerapan skema solusi alternatif yang diusulkan, diharapkan sektor perikanan tangkap dapat menghadapi tantangan ketidakpastian dalam bisnis perikanan dengan posisi yang lebih kuat. Temuan penelitian menunjukkan bahwa jaringan rantai pasok komoditi perikanan tangkap di Natuna melibatkan sejumlah pihak, seperti nelayan, pemilik usaha, TPI atau SKPT, pembeli dari luar daerah, industri pengolahan ikan, pedagang ikan di pasar tradisional, distributor produk olahan ikan, dan konsumen sebagai pembeli akhir. Peran strategis tauke dalam menyediakan bantuan finansial bagi nelayan yang akan melaut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kontinuitas pasokan ikan.