ABSTRAK Nadia Rahmanisa Zahra
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Nadia Rahmanisa Zahra
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Nadia Rahmanisa Zahra
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Nadia Rahmanisa Zahra
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Nadia Rahmanisa Zahra
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Nadia Rahmanisa Zahra
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 6 Nadia Rahmanisa Zahra
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA Nadia Rahmanisa Zahra
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Lampiran Nadia Rahmanisa Zahra
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Pandemi COVID-19 yang melanda pada tahun 2020, telah mengguncang
perekonomian dunia. Sektor pariwisata menjadi salah satu yang paling terdampak.
Pariwisata MICE (Meeting, Incentive, Conference and Exhibition) adalah yang
mengalami penurunan signifikan akibat pandemi ini. Salah satu bentuk pariwisata
MICE yakni Event Pameran INACRAFT yang selalu diadakan setiap tahunnya
mengalami penundaan hingga dapat dilaksanakan kembali tahun 2022. Dalam
menyelenggarakan Pariwisata MICE yang tertunda, penting bagi seluruh
stakeholder yang terlibat untuk berkontribusi sesuai kapasitasnya. Berbagai
stakeholders di lapangan menuntut adanya kerja sama dan koordinasi yang efektif.
Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk bertujuan untuk mengidentifikasi
peran dan kolaborasi stakeholder dalam pelaksanaan Pariwisata MICE berupa
Event Pameran pasca pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif dan dengan melakukan analisis stakeholder. Hasil analisis
menunjukan bahwa, secara keseluruhan, stakeholder yang terlibat sudah memiliki
pemahaman akan dampak, potensi, hambatan serta tujuan Pariwisata MICE yang
dilaksanakan setelah pandemi COVID-19 yang sejalan dan selaras. Namun, ada
kebutuhan untuk mengoptimalkan penyelarasan pandangan stakeholder agar
mampu lebih bersinergi dan berkolaborasi. Sedangkan peran stakeholder yang
ditinjau dari pengaruh dan kepentingannya, didapatkan bahwa inisiator dan
penyelenggara memiliki peran sentral sebagai key player, sementara instansi
pemerintahan sebagai stakeholder context setter. Adapun, stakeholder yang terlibat
telah menjalin koordinasi dan kolaborasi. Penerapan tata kelola yang efektif dan
optimal dengan memperhatikan keberlanjutan serta melibatkan masyarakat secara
aktif dilihat mampu meningkatkan kualitas pelaksanaan pariwisata MICE setelah
pandemi COVID-19.