ABSTRAK Mariam Hedapratiwi
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Mariam Hedapratiwi
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Mariam Hedapratiwi
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Mariam Hedapratiwi
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Mariam Hedapratiwi
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Mariam Hedapratiwi
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA Mariam Hedapratiwi
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
LAMPIRAN Mariam Hedapratiwi
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Pengembangan Konsep Waste to Energy makin didorong untuk menangani
masalah persampahan sekaligus dapat menyediakan energi terbarukan melalui
metode teknologi RDF. Kota Bandung sebagai penghasil sampah terbanyak dapat
dijadikan potensi untuk pengembangan pengelolaan sampah konsep Waste to
Energy dengan metode teknologi RDF, yaitu salah satunya dengan pembangunan
TPST Cicukang Holis yang menggunakan teknologi Refuse Derive Fuel. Dalam
pencapaian keberhasilan pengelolaan sampah konsep WtE di TPST-RDF Cicukang
Holis dibutuhkan partispasi stakeholder meliputi peran serta kerjasama antar
stakeholder yang terlibat. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk peran
dan pola interaksi dan jaringan antar stakeholder dalam pengelolaan sampah
berbasis konsep Waste to Energy di TPST-RDF Cicukang Holis Kota Bandung.
Analisis stakeholder kepentingan dan pengaruh dan Social Network Analysis
digunakan dalam studi ini dengan menggunakan data dari tinjauan literatur dan
hasil wawancara semi terstruktur untuk melihat bagaimana peran, kepentingan,
pengaruh serta bentuk interaksi dan jaringan antar stakeholder dari setiap
stakeholder dalam pengelolaan sampah berkonsep WtE. Berdasarkan hasil yang
dilakukan peneliti, Peran dari setiap stakeholder yang ada yaitu, berperan dalam
perumusan rencana program WtE melalui proyek ISWMP di Kota Bandung,
perencanaan dan pembangunan TPST-RDF Cicukang Holis, penyediaan mesin
dan bioaktivator teknologi RDF, pelaksanaan penggunaan dan pengoperasian
teknologi RDF, penjualan dan pembelian hasil produk bahan bakar RDF,
monitoring dan evaluasi, serta pemberian dan pembinaan edukasi terkait
pengelolaan sampah dengan konsep WtE dan teknologi RDF. Dengan
menggunakan analisis matriks kepentingan dan pengaruh didapatkan bahwa
stakeholder Bappenas, Kementerian LHK, Kemendagri, Kementerian PUPR
(BPPW Jabar), DLHK Kota Bandung, UPTD Kota Bandung, NMPC, CV
Nusantara Jaya, dan BRIN menjadi Key Player, yaitu memiliki kepentingan dan
pengaruh tinggi dalam pengelolaan sampah berkonsep WtE di TPST-RDF
Cicukang Holis. Studi juga menunjukkan bahwa setiap stakeholder menjalin
kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dengan pemerintah,
pemerintah dengan pihak swasta, pemerintah dengan pihak akademisi, pemerintah
dengan masyarakat, serta pihak swasta dengan akademisi. Melalui Social Network
Analysis dengan metode degree centrality, closeness centrality, dan betweenness
centrality, DLHK Kota Bandung teridentifikasi sebagai stakeholder kolaborator
yang krusial dalam memfasilitasi koneksi dan hubungan antar stakeholder dalam
jaringan pengelolaan sampah berkonsep WtE di TPST-RDF Cicukang Holis.