digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Annisa Lazuardina
PUBLIC sarnya

BAB_1 Annisa Lazuardina
PUBLIC sarnya

BAB_2 Annisa Lazuardina
PUBLIC sarnya

BAB_3 Annisa Lazuardina
PUBLIC sarnya

BAB_4 Annisa Lazuardina
PUBLIC sarnya

BAB_5 Annisa Lazuardina
PUBLIC sarnya

BAB_6 Annisa Lazuardina
PUBLIC sarnya


2023_TS_PP_ANNISA_LAZUARDINA_LAMPIRAN.pdf
EMBARGO  2026-07-12 

Permasalahan koordinasi menjadi salah satu masalah strategis dalam pengelolaan sebuah organisasi. Fokus pengembangan Desa Wisata Panundaan, yang mengalami stagnasi selama kurang lebih dua belas tahun, menjadi penting untuk mewujudkan visi misi daerah yang maju. Oleh karena itu, Desa Wisata Panundaan perlu melakukan perbaikan yang dimulai dari sumber daya manusianya yang terlibat dalam pengelolaan. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan koordinasi antar organisasi dan seluruh stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan desa wisata. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis stakeholder yang terkait dan mempelajari peranan masing-masing stakeholder melalui analisis stakeholder, serta untuk mempelajari jejaring antar organisasi dalam konteks kolaborasi. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan penyajian data dalam bentuk matriks dan deskripsi yang lebih jelas dan terukur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antar stakeholder mengalami banyak ketidakkoordinasian, yang mengakibatkan jejaring antar organisasi tidak dapat memberikan jalur informasi yang jelas. Dalam dimensi yang telah dianalisis, Jejaring Antar Organisasi yang ada di Desa Wisata Panundaan memiliki ukuran jejaring kecil, kurang terstruktur, kompleks, tidak otonom, namun memiliki tujuan besar. Masalah ini diperparah oleh belum disahkannya Pokdarwis baru hingga saat ini, yang menyebabkan Desa Wisata Panundaan mengalami stagnasi atau tidak mengalami perkembangan yang signifikan.