Lanskap pekerjaan telah melihat perubahan substansial sebagai akibat dari ledakan ledakan ekonomi pertunjukan, karena semakin banyak orang lebih memilih untuk bekerja lepas dan kontrak sendiri. Perubahan ini berdampak pada dinamika ketenagakerjaan dan membuka opsi investasi baru. Investor individu dan pembuat kebijakan yang ingin mendapat untung dari industri yang sedang berkembang ini harus memahami elemen-elemen yang memengaruhi keputusan investasi mereka dalam gig economy.
Tujuan dari studi penelitian ini adalah untuk menyajikan pemeriksaan menyeluruh terhadap variabel-variabel yang mempengaruhi pilihan investasi dalam gig economy. Dalam pendekatan metode kuantitatif, digunakan 410 responden.. Gig economy di Kota Bandung dijadikan sebagai responden penelitian ini. Sejauh mana pengetahuan investasi, risiko, profitabilitas, dan pengetahuan keuangan mempengaruhi keputusan investasi diperiksa dalam penelitian ini.
Kesimpulan penelitian ini menjelaskan sejumlah variabel penting yang memengaruhi pilihan investasi dalam gig economy. Karena investor mencari kemungkinan dengan potensi pengembalian modal yang baik, profitabilitas investasi pertama berperan sebagai komponen yang memiliki dampak paling besar. Karena kebutuhan untuk menggunakan "uang dingin" saat berinvestasi, pengetahuan finansial memiliki pengaruh tingkat tertinggi kedua.
Studi ini juga menemukan bahwa dalam gig economy, pengetahuan investasi memiliki pengaruh paling kecil terhadap pilihan. Terlepas dari kenyataan bahwa penelitian diperlukan sebelum mulai berinvestasi. Akibatnya, para peneliti menyarankan sejumlah cara untuk meningkatkan pengetahuan investasi, termasuk membaca artikel dan mendengarkan podcast, mendapatkan nasihat dari mereka yang berpengalaman, dan mengikuti seminar investasi. Semua itu bisa dilakukan dengan uang atau gratis.