digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Galih Whisnu Romantyo
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Galih Whisnu Romantyo
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Galih Whisnu Romantyo
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Galih Whisnu Romantyo
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Galih Whisnu Romantyo
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Galih Whisnu Romantyo
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

Industri energi berada pada titik kritis, dihadapkan pada tantangan luar biasa untuk beralih ke praktik berkelanjutan di tengah tekanan lingkungan yang semakin meningkat. Studi ini menyoroti jalur transformasi untuk korporasi energi di Indonesia dengan menerapkan gabungan inovatif dari AHP dan CLD, menangkap berbagai aspek tantangan keberlanjutan didukung dengan wawasan yang dapat diaplikasikan untuk transformasi organisasi. Dengan mengambil studi kasus pada Triputra Energi, sebagai salah satu pelaku kunci dalam industri bahan bakar hilir untuk sektor B2B di Indonesia, riset ini mengurai labirin kompleks faktor yang mempengaruhi upaya berkelanjutan, menangani kebutuhan mendesak bagi organisasi untuk menyeimbangkan energy trilemma – keamanan energi, keterjangkauan energi, dan keberlanjutan lingkungan. Melalui analisa dengan berbagai pendekatan, studi ini mengidentifikasi tiga kriteria penting yang berperan dalam mendorong transisi berkelanjutan: Strategi Organisasi dan Penyelarasan, Hubungan Pemangku Kepentingan dan Keterlibatan, serta Inovasi, Budaya, dan Kinerja Keuangan. Dengan memahami hubungan hierarkis antara factor-faktor ini dan sub-kriteria mereka, organisasi dapat merancang strategi dan inisiatif yang ditargetkan untuk mempercepat perjalanan menuju keberlanjutan. Sebagai kesimpulan, studi ini menawarkan rencana untuk korporasi energi di Indonesia untuk merangkul masa depan yang berkelanjutan, mengubah lanskap energi dengan dampak yang signifikan dan lestari. Studi kasus ini menunjukan efektifitas pendekatan metode campuran yang diusulkan dalam mengidentifikasi faktor kunci yang mendorong perubahan organisasi yang berkelanjutan, memberikan gambaran menyeluruh mengenari langkah-langkah yang dapat diambil perusahaan untuk berkembang menjadi organisasi yang tangguh. Dengan memahami relasi hierarkis dan sistemik antara faktor dan sub-kriteria yang ada di dalamnya, organisasi dapat mengembangkan strategi dan inisiatif untuk mencapai kelestarian