Industri energi berada pada titik kritis, dihadapkan pada tantangan luar biasa
untuk beralih ke praktik berkelanjutan di tengah tekanan lingkungan yang semakin
meningkat. Studi ini menyoroti jalur transformasi untuk korporasi energi di
Indonesia dengan menerapkan gabungan inovatif dari AHP dan CLD, menangkap
berbagai aspek tantangan keberlanjutan didukung dengan wawasan yang dapat
diaplikasikan untuk transformasi organisasi.
Dengan mengambil studi kasus pada Triputra Energi, sebagai salah satu pelaku
kunci dalam industri bahan bakar hilir untuk sektor B2B di Indonesia, riset ini
mengurai labirin kompleks faktor yang mempengaruhi upaya berkelanjutan,
menangani kebutuhan mendesak bagi organisasi untuk menyeimbangkan energy
trilemma – keamanan energi, keterjangkauan energi, dan keberlanjutan
lingkungan. Melalui analisa dengan berbagai pendekatan, studi ini
mengidentifikasi tiga kriteria penting yang berperan dalam mendorong transisi
berkelanjutan: Strategi Organisasi dan Penyelarasan, Hubungan Pemangku
Kepentingan dan Keterlibatan, serta Inovasi, Budaya, dan Kinerja Keuangan.
Dengan memahami hubungan hierarkis antara factor-faktor ini dan sub-kriteria
mereka, organisasi dapat merancang strategi dan inisiatif yang ditargetkan untuk
mempercepat perjalanan menuju keberlanjutan.
Sebagai kesimpulan, studi ini menawarkan rencana untuk korporasi energi di
Indonesia untuk merangkul masa depan yang berkelanjutan, mengubah lanskap
energi dengan dampak yang signifikan dan lestari. Studi kasus ini menunjukan
efektifitas pendekatan metode campuran yang diusulkan dalam mengidentifikasi
faktor kunci yang mendorong perubahan organisasi yang berkelanjutan,
memberikan gambaran menyeluruh mengenari langkah-langkah yang dapat
diambil perusahaan untuk berkembang menjadi organisasi yang tangguh. Dengan
memahami relasi hierarkis dan sistemik antara faktor dan sub-kriteria yang ada di
dalamnya, organisasi dapat mengembangkan strategi dan inisiatif untuk mencapai
kelestarian