digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
PUBLIC Dessy Rondang Monaomi

Abstrak - Pada tahun 2025, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menargetkan 2 juta unit sepeda motor listrik diproduksi di Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi CO2 sebesar 29% secara mandiri dan 41% emisi CO2 dengan dukungan internasional pada tahun 2030. Program dekarbonisasi dilakukan karena Indonesia sudah menyetujui untuk mengikuti Paris Agreement tahun 2015 mengenai pembatasan pemanasan global maksimal 1,50 C - 2 0 C. Percepatan adopsi kendaraan listrik ini harus tetap mengutamakan faktor standar keamanan dari kendaraan listrik. Pada penelitian ini digunakkan Battery Pack NMC dengan kapasitas 1800 Wh dan sepeda motor listrik dengan spesifikasi 2 kW rated / 3 kW peak dengan berat muatan sebesar 75 kg. Standar yang digunakan dalam pengujian ini adalah SAE J2982_2022. Standar ini dipilih dengan pertimbangan standar pengujian ini didasarkan pada siklus mengemudi pada daerah perkotaan yang memiliki karakter stop & go. Pengujian SAE J2982_2022 dilakukan di atas Dinamometer. Keluaran dari pengujian ini adalah karakteristik konsumsi energi, suhu operasi, konsumsi arus, daya yang dikeluarkan oleh battery pack, daya pada roda sepeda motor listrik saat penggunaan pada kecepatan konstan dan apakah akan ditemukan peringatan kegagalan sistem atau tidak. Hasil pengujian diperoleh rata-rata data energi konsumsi sebesar (25,02 ± 0,92) Wh/km, suhu operasi sebesar 30,2o – 45,3o C, kecepatan konstan sebesar (57,88 ± 0,63) km/h, konsumsi arus sebesar (19,39 ± 0,87) A, battery power sebesar (1,28 ± 0,23) kW, rear power wheelsebesar (1,28 ± 0.23) kW, sehingga efisiensi battery to wheelsebesar 84,77%. Selama pengujian berlangsung battery pack bekerja dengan aman dengan tidak adanya indikator peringatan kegagalan sistem yang aktif.