digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2023 TA PP RAIHANAH SAARAH FEBRIZA 1.pdf
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Dalam sebuah catatan pribadi penulis selama proses berkarya, seringkali mengalami kecemasan berlebih terhadap pekerjaan karena terlalu memperhatikan kejanggalan-kejanggalan kecil yang kemudian menyebabkan penghambatan penulis dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut. Dalam era yang serba cepat dan instan, muncul fenomena "hustle culture" juga menjadi salah satu pengaruh terhadap kecemasan setiap orang, di mana individu terjebak dalam keyakinan bahwa mereka harus bekerja keras secara berlebihan untuk mencapai kesuksesan atau pencapaian besar. Hal ini akhirnya menciptakan perilaku yang tidak sehat karena dengan cara berpikir tersebut menyebabkan individu mengabaikan kebutuhan dasar mereka. Namun, di sisi lain, kebiasaan tersebut membentuk kepekaan terhadap detail-detail kecil. Menyadari pentingnya hal-hal kecil ini, menimbulkan ketertarikan penulis pada bentuk dasar, khususnya pada titik yang merupakan unsur paling sederhana dan asal-usul dari segala bentuk. Dalam proses mengembangkan gagasannya, penulis mempelajari beberapa teori, termasuk sejarah bentuk titik, teori seni sebagai bentuk, monoprint, gerakan seni post-Minimalism, dan berkaca pada narasi mengenai Eksistensialisme. Karya "Null Point" merupakan upaya penulis untuk menghargai keberadaan hal-hal kecil dan sederhana, terutama bentuk titik, serta menggali potensinya. Penulis kemudian mengerucutkan titik pada bentuk esensialnya, yaitu hubungan antara ruang negatif dan positif yang tidak seimbang, yang diekspresikan dalam karya seni grafis menggunakan teknik cetak saring yaitu sablon. Tiga seri karya dihasilkan dengan membahas tentang kaitan titik dan ruang hampa, dari karya tersebut kemudian penulis menyadari bagaimana suatu bentuk ketika dikelilingi ruang negatif yang besar dapat menjadi sekecil titik, bahkan gedung sekalipun. Hal ini menunjukkan bagaimana akhirnya suatu hal yang kompleks juga dapat ditemukan dalam bentuk sekecil titik.