Perkembangan suatu daerah dinamis, hampir setiap tahun mengalami perubahan, baik di lingkungan masyarakat, pemerintahan, aktivitas maupun pola kawasan perkotaan. Perubahan ini seiring dengan pesatnya globalisasi. Seperti yang terjadi pada kota Sungai Penuh, pemekaran daerah berdampak pada perubahan di berbagai aspek. Terutama pada aktivitas di lingkungan masyarakat khususnya remaja yang membuat suatu kelompok komunitas di suatu tempat diisi dengan kegiatan kreatif secara bersama-sama mengadakan berbagai kegiatan, sehingga mempengaruhi nilai dari kawasan yang mereka tempati. Lapangan Merdeka terletak di tengah kota kerap digunakan oleh komunitas untuk berkegiatan, namun sayangnya komunitas yang berkegiatan di tempat tersebut tidak mendapat fasilitas yang sesuai apalagi berdasarkan peraturan, di Lapangan Merdeka tidak boleh didirikan bangunan.
Berada di seberang Lapangan Merdeka terdapat lahan kosong dan satu bangunan pertokoan lama yang sudah kurang peminat yang ke duanya adalah milik pemerintah setempat. Adanya kebutuhan fasilitas sebagai pelengkap kegiatan yang ada di Lapangan Merdeka dapat memanfaatkan lahan kosong, namun letak lahan di lokasi strategis ini perlu dimanfaatkan secara optimal sesuai dengan nilai ekonomi lahan. Dalam kasus ini peranan Placemaking untuk mengangkat keberadaan komunitas dalam pemanfaatan ruang publik yang tidak optimal dinilai tepat. Adanya program fasilitas yang dapat mewadahi kegiatan dapat mendorong orang untuk berkunjung, sehingga selanjutnya bangunan pertokoan lama dapat dibangun kembali dan akhirnya area di seberang Lapangan Merdeka tersebut menjadi lebih hidup. Dengan pendekatan Placemaking ini, selain programming dan desain bangunan yang sesuai pengguna, juga menerapkan startegi desain yang bertahap agar fasilitas yang dirancang dapat membuat perputaran ekonomi serta berkelanjutan.
Tesis desain ini mengusulkan rancangan bangunan Pusat Komunitas dan Komersil di lahan kosong dan bangunan pertokoan lama kota Sungai Penuh. Perancangan yang dibangun pada tahap pertama direncanakan sebagai program fasilitas bagi komunitas, yang terkoneksi dengan kawasan Lapangan Merdeka. Tahapan pembangunan Pusat Komunitas dimulai dengan membangun satu lantai serta adanya akses penghubung jembatan ke arah Lapangan Merdeka. Selanjutnya ketika Pusat Komunitas ini telah berhasil menarik pengunjung, dilakukan pembangunan tahap berikutnya yaitu membangun fasilitas komersil 1 lantai di lahan bangunan pertokoan lama. Hal ini dilakukan agar terdapat perputaran ekonomi untuk membangun Pusat Komunitas tahap berikutnya. Setelah fasilitas ini menjadi ramai, pengembangan selanjutnya dilakukan secara vertical, baik Pusat Komunitas maupun Fasilitas Komersil.