Gentrifikasi merupakan proses perubahan fisik, sosial, dan ekonomi kawasan yang ditandai
perubahan populasi menjadi wilayah dengan masyarakat yang lebih baik daripada
masyarakat sebelumnya. Dampak negatif gentrifikasi adalah terjadinya pergantian
penduduk (displacement). Gentrifikasi positif terjadi apabila masyarakat mampu
beradaptasi dengan perubahan yang berlangsung. Kawasan Segitiga Emas Setiabudi
(Kuningan) di Jakarta merupakan kawasan yang terletak di jantung kota Jakarta dan akan
diproyeksikan sebagai kawasan niaga terpadu bertaraf internasional dengan konsep
superblok. Perkembangan Jakarta yang telah mencapai titik jenuh memperlihatkan
karakteristik gentrifikasi yang terjadi pada kawasan segitiga emas Setiabudi, khususnya
Kelurahan Karet Kuningan. Penduduk memilih untuk berpindah keluar kawasan karena
terpengaruh oleh kenaikan harga lahan, berkembangnya aktivitas komersial, biaya hidup
semakin mahal, hingga tergadai lahannya akibat tekanan pasar properti. Proses gentrifikasi
erat kaitannya dengan pemicu masuknya gentrifier/masyarakat menengah ke atas yang
menggeser masyarakat lokal. Proses gentrifikasi pada konteks Asia Tenggara telah mulai
dikaji pada medio 2000-an. Namun gentrifikasi masih belum lengkap diuraikan pada
konteks pusat perkembangan skala besar di pusat kota. Penelitian ini akan mengurai aktor
pemicu, proses gradual, dan konsekuensi dari gentrifikasi. Metode kualitatif digunakan
melalui wawancara mendalam (purposive dan snowball). Gentrifikasi yang terjadi di Karet
Kuningan berlangsung dalam dua gelombang: tahun 1980-an dan 2000-an seiring
meningkatnya pendatang kelas menengah atas. Setidaknya terdapat tiga pola gentrifikasi:
state-led, klasik, dan komersial. Gentrifikasi cepat terjadi pada bentuk gentrifikasi oleh
pemerintah dan komersial. Gentrifikasi klasik terjadi secara perlahan mengikuti
pembangunan infrastruktur dan komersialisasi dengan masuknya kelas menengah atas
baru. Penduduk setempat dapat beradaptasi dengan tekanan perkembangan namun pada
generasi selanjutnya cenderung memilih berpindah keluar kawasan.