digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Farrah Yolanda
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Farrah Yolanda
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Farrah Yolanda
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Farrah Yolanda
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Farrah Yolanda
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Farrah Yolanda
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Farrah Yolanda
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan bertujuan untuk mendorong pemenuhan hak-hak masyarakat yang terpinggirkan. Sebelas dari tujuh belas agenda SDGs difokuskan pada penyelesaian masalah sosial yang berkaitan dengan inklusivitas. Program desa inklusi merupakan salah satu strategi implementasi dalam mengatasi tantangan inklusivitas, terutama dalam hal pemenuhan hak-hak dan partisipasi masyarakat disabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program desa inklusi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dengan sasaran mengidentifikasi kriteria dan indikator dalam menilai program, kemudian menilai program menggunakan kriteria dan indikator yang sudah diidentifikasi, dan terakhir merumuskan strategi peningkatan program desa inklusi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di Desa Kendal. Penelitian ini menerapkan pendekatan metode campuran (mix methods) dalam mengumpulkan data, yang melibatkan penggunaan kuesioner, wawancara, observasi, dan studi literatur sebagai sumber informasi. Kriteria dan indikator yang digunakan dalam pengukuran program desa inklusi disusun berdasarkan beberapa studi literatur yang berkaitan dengan konsep SDGs, desa inklusi, dan pembangunan desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas hak-hak masyarakat disabilitas dan Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK) telah terpenuhi. Namun demikian, hal tersebut tidak berlaku untuk pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan ekonomi melalui pekerjaan yang layak dan pengembangan karir, serta partisipasi mereka dalam berbagai aktivitas. Dalam konteks ini, diperlukan strategi yang efektif untuk meningkatkan implementasi program desa inklusi. Meskipun program tersebut telah selesai dilaksanakan, penting untuk melakukan pengawasan dan monitoring guna memastikan bahwa pembangunan desa secara inklusif terus berjalan dengan baik. Pada dasarnya, desa inklusi dapat diartikan sebagai sebuah entitas desa yang secara aktif mengadopsi dan menghargai perbedaan secara konstruktif, sekaligus mendorong partisipasi anggota masyarakatnya dalam upaya membangun dan memajukan desa.