digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP DEASY RAMADIYAN SARI 1-COVER.pdf


2007 TA PP DEASY RAMADIYAN SARI 1-BAB1.pdf

2007 TA PP DEASY RAMADIYAN SARI 1-BAB2.pdf

2007 TA PP DEASY RAMADIYAN SARI 1-BAB3.pdf

2007 TA PP DEASY RAMADIYAN SARI 1-BAB4.pdf

2007 TA PP DEASY RAMADIYAN SARI 1-BAB5.pdf

2007 TA PP DEASY RAMADIYAN SARI 1-BAB6.pdf

2007 TA PP DEASY RAMADIYAN SARI 1-PUSTAKA.pdf

Abstrak: Pengetahuan merupakan sumber daya strategis dan paling bernilai. Organisasi yang mempunyai banyak pengetahuan, perlu mengelola pengetahuan tersebut. Pengelolaan eksplisit dari pengetahuan dan proses yang terkait dengan pengetahuan tersebut (knowledge process), seperti knowledge creation, knowledge storage, knowledge transfer, dan knowledge application dilakukan melalui knowledge management (KM). Melalui KM, organisasi dapat memenuhi kebutuhan pembelajaran jangka panjang, meningkatkan efektivitas dari penggunaan pengetahuan, serta mengurangi kemungkinan hilangnya pengetahuan jika seseorang keluar dari organisasi. Knowledge management system (KMS) merupakan teknologi yang memungkinkan KM berjalan efektif dan efisien. KMS juga dapat membantu perkembangan organisasi menjadi sebuah organisasi pembelajaran. Penting bagi suatu organisasi untuk menjadi sebuah organisasi pembelajaran. Perubahan yang terjadi di dalam dan di luar organisasi mengharuskan organisasi untuk terus menerus belajar dan beradaptasi, agar dapat mengikuti perubahan atau berada di depan perubahan tersebut agar dapat tetap mempertahankan diri dan tidak tertinggal dalam gejolak perubahan. Pada Tugas Akhir ini, pemodelan KMS dilakukan berorientasi proses bisnis mengikuti pernyataan M. Strohmaier (2003) mengenai adanya pengetahuan yang mengalir pada proses bisnis. Pemodelan KMS dilakukan dengan memanfaatkan framework pemodelan yang dihasilkan oleh M. Strohmaier (2003) yang bertujuan untuk mengidentifikasi knowledge process dengan berorientasi pada proses bisnisnya. Proses bisnis yang menjadi kasus pada Tugas Akhir ini adalah proses bisnis Riset Unggulan ITB. Perancangan dilakukan berdasarkan pemodelan KMS, kemudian simulasi dihasilkan untuk menunjukkan peran dari teknologi informasi dalam KMS. Teknologi tersebut mendukung setiap knowledge process yang ada pada setiap knowledge domain yang terlibat pada proses bisnis. Simulasi ini sangat terkait dengan proses bisnis pada studi kasus yang diambil.