18219011 Nurul Izza Afkharinah.pdf
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Kebutuhan pangan merupakan salah satu dari tiga kebutuhan dasar manusia dan bagi bangsa
Indonesia, padi merupakan komoditas penting dan strategis guna memenuhi kebutuhan dasar
tersebut. Salah satu daerah yang menjadi pusat penanaman padi di Indonesia khususnya di Pulau
Jawa adalah Kabupaten Karawang. Diketahui terjadi konsistensi produksi padi di Kabupaten
Karawang yang terus menurun sehingga dapat menimbulkan kekhawatiran jika suatu saat
produktivitas padi tidak akan mengalami kenaikan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem yang
daoat melakukan klasifikasi fase pertumbuhan padi pada suatu area dengan cepat sebagai alat bantu
untuk mengatasi permasalahan pertumbuhan padi. Berdasarkan beberapa studi terdahulu, machine
learning dapat melakukan prediksi fase pertumbuhan padi secara lebih cepat dan efisien. Tugas
akhir ini melakukan pengembangan metode machine learning model Gradient Boosting Classifier
berdasarkan pada hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan di BRIN. Tujuan dilakukan
pengembangan modified Gradient Boosting algorithm adalah untuk menemukan model Gradient
Boosting Classifier dengan kinerja terbaik dalam melakukan klasifikasi fase pertumbuhan padi
berdasarkan data hasil pengamatan satelit Sentinel-1A SAR dan data statistik Kerangka Sampel
Area (KSA) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada tahun 2020–2021. Modified Gradient
Boosting algorithm dilakukan dengan metode hyperopt hyperparameter tuning, imbalance data
handling, dan kombinasi antara hyperopt hyperparameter tuning dengan imbalance data handling.
Selain dilakukan modifikasi terhadap Gradient Boosting Classifier, dilakukan juga pemodelan
dengan algoritma Boosting Classifier yang lain sebagai model pembanding, di antaranya Extreme
Gradient Boosting, Light Gradient Boosting, Adaptive Boosting (AdaBoost), dan CatBoost.
Digunakan metrik perbandingan overall accuracy, precision, recall, F1-Score, kappa score, cross
validation, dan time execution sebagai penentu model Boosting Classifier mana yang memiliki
kinerja terbaik. Hasil evaluasi untuk baseline machine learning model didapatkan 3 (tiga) model
machine learning Boosting Classifier yang memenuhi kriteria metrik perbandingan, yaitu model
Gradient Boosting, Extreme Gradient Boosting, dan CatBoost. Metode optimasi hyperparameter
optimization dengan library hyperopt menjadi metode yang dapat meningkatkan kinerja model
machine learning Boosting Classifier dalam melakukan klasifikasi fase pertumbuhan padi
berdasarkan hasil nilai di sebagian besar metrik perbandingannya (4/7 metrik perbandingan) lebih
tinggi rata-rata sebesar 0.2 jika dibandingkan dengan ketiga metode yang lain, yaitu metode
baseline, metode imbalance, dan metode kombinasi imbalance dengan hyperparameter
optimization.