digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Arya Nugraha
PUBLIC Latifa Noor

PUSTAKA Muhammad Arya Nugraha
PUBLIC Latifa Noor

COVER Muhammad Arya Nugraha
EMBARGO  2026-08-31 

BAB1 Muhammad Arya Nugraha
EMBARGO  2026-08-31 

BAB2 Muhammad Arya Nugraha
EMBARGO  2026-08-31 

BAB3 Muhammad Arya Nugraha
EMBARGO  2026-08-31 

BAB4 Muhammad Arya Nugraha
EMBARGO  2026-08-31 

BAB5 Muhammad Arya Nugraha
EMBARGO  2026-08-31 

Asam askorbat merupakan asupan harian penting dan berdampak bagi manusia. Manusia tidak memiliki 1- glukonolakton oksidase sehingga tidak dapat menyintesis asam askorbat sendiri. Kekurangan asam askorbat dapat menyebabkan penyakit. Beberapa metode telah dilakukan untuk penentuan kadar asam askorbat, seperti titrimetri, flow injection photoamperometric, fluorometri, HPLC, GC-MS dan spektrofotometri. Akan tetapi metode tersebut membutuhkan waktu analisis yang lama, persiapan sampel yang rumit dan biaya yang relatif mahal. Oleh karena itu diperlukan suatu metode analisis untuk asam askorbat yang sensitif pada konsentrasi rendah yaitu voltammetri. Pada penelitian ini, analisis asam askorbat ditentukan dengan metode voltammetri menggunakan elektroda kerja berupa elektroda pasta karbon yang dimodifikasi dengan teknik molecularly imprinted polymer. Modifikasi dilakukan dengan cara elektropolimerisasi menggunakan methyl orange sebagai monomer dan asam askorbat sebagai molekul templat. Elektropolimerisasi dilakukan dengan perbandingan konsentrasi 1:1 antara monomer dengan templat sebanyak 15 siklus dengan teknik voltammetri siklik. Asam askorbat diukur dengan teknik Square Wave Voltammetry pada rentang potensial -0,4 – 1,4 V dengan kondisi optimum komposisi monomer dan analit yang digunakan adalah 1:1, siklus elektropolimerisasi yaitu 15 siklus, siklus leaching yaitu 10 siklus, pH elektropolimerisasi dan pengukuran asam askorbat yaitu pH 4. Analisis laju pindai menunjukan bahwa reaksi transfer elektron pada analisis asam askorbat dikontrol oleh proses difusi. Uji keberulangan dan kebolehulangan menunjukkan nilai koefisien variansi yang lebih kecil dari koefisien variansi Horwitz yang menandakan hasil uji yang presisi. Rentang linear elektroda berada pada konsentrasi 8 – 100 µM dengan limit deteksi pada 11,809 µM. Uji statistik pada analisis sampel memperlihatkan tidak ada perbedaan signifikan antara metode voltammetri dan spektrofotometri UV-Vis .