digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Munculnya e-commerce telah mengubah model bisnis, perilaku pembelian konsumen, serta pengalaman berbelanja konsumen. Meski menawarkan banyak keuntungan, pesatnya pertumbuhan e-commerce juga membawa tantangan bagi lingkungan. Dibandingkan dengan sistem ritel tradisional, sistem logistik e-commerce melibatkan lebih banyak titik kontak (touchpoint). Oleh karena itu, produk yang dibeli dari e-commerce memerlukan bahan kemasan tambahan untuk melindungi produk dari bahaya dan kerusakan selama proses distribusi, yang berujung pada masalah pengemasan berlebihan atau overpackaging. Selain itu, banyak peneliti telah menyarankan solusi dalam mengatasi masalah overpackaging dari perspektif pemerintah, perusahaan e-commerce, dan konsumen. Namun, efektivitas solusi tersebut masih belum teridentifikasi. Untuk menutup kesenjangan yang belum dieksplorasi oleh penelitian sebelumnya, penelitian ini dilakukan untuk menemukan rekomendasi untuk mengatasi masalah overpackaging dalam e-commerce dengan menguji dan mencari tahu faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen terhadap solusi overpackaging e-commerce. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode sampling purposive, yaitu melakukan survei online terhadap 400 pengguna e-commerce dalam rentang usia 17-26 tahun (generasi Z), berdomisili di wilayah Bandung dan Jabodetabek, dan pernah mengalami overpackaging dalam e-commerce. Peneliti menggunakan deskriptif, statistik, dan PLS-SEM untuk menganalisis hasil survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Inovasi Bahan Pengemas Ramah Lingkungan, Penetapan Sistem Daur Ulang, Kebijakan Pemerintah, dan Peningkatan Kesadaran Terhadap Pelestarian Lingkungan berpengaruh positif terhadap Preferensi Konsumen, hubungan antara Penetapan Sistem Daur Ulang dan Preferensi Konsumen dimediasi oleh Kebijakan Pemerintah dan Peningkatan Kesadaran Terhadap Pelestarian Lingkungan, serta hubungan antara Inovasi Bahan Kemasan Ramah Lingkungan dan Preferensi Konsumen dimediasi oleh Kebijakan Pemerintah. Temuan penelitian ini akan memberikan wawasan dan rekomendasi bagi pemerintah, perusahaan e-commerce, dan konsumen dalam mengatasi masalah overpackaging dalam e-commerce.