Globalisasi ekonomi dunia menekankan perlunya bagi UMKM untuk dapat
bersaing di pasar global. Salah satu cara untuk meningkatkan daya saing mereka
adalah melalui penerapan ICT (Information and Communication Technologies),
termasuk penerapan perdagangan elektronik atau e-commerce. Penggunaan ecommerce
di perusahaan-perusahaan mikro,kecil,dan menengah (UMKM) telah menjadi topik penting dari banyak penelitian.
Tujuan dari studi ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
memengaruhi adopsi e-commerce oleh UMKM di Jawa Barat. Dalam studi ini,
kerangka TOE (Technology, Organization, Environment Framework) diadopsi
sebagai dasar untuk pengembangan model dan mengkombinasikannya dengan
beberapa model lain yang relevan. Ada tiga kelompok faktor dalam model adopsi
e-commerce ini: faktor teknologi, faktor organisasi, dan faktor lingkungan.
Variabel dalam setiap kelompok diidentifikasi berdasarkan studi literatur dan hasil
studi pendahuluan di tiga UMKM manufaktur di Jawa Barat. Faktor teknologi
meliputi: compatibility, observability, kompleksitas, relative advantage,
perencanaan IT, infrastruktur, dan keamanan. Faktor organisasi meliputi: IT skill,
dukungan manajemen, kemampuan pendanaan, dan perkiraan effort yang
dibutuhkan. Faktor lingkungan meliputi: tekanan kompetisi, dukungan
pemerintah, dukungan pemasok, dan kesesuaian dengan karakteristik kebutuhan
konsumen.
Untuk mencapai tujuan penelitian, dilakukan survei lapangan untuk menguji
model yang dikembangkan. Sampel adalah UMKM manufaktur di Jawa Barat,
Indonesia. Kuesioner dibagikan kepada sejumlah UKM selama kurang lebih 2
tahun (2011-2013). Sebanyak 621 set kuesioner yang dibagikan, 473 set
dikembalikan dan hanya 227 set data yang dapat digunakan untuk analisis.
Sampel UMKM berasal dari 14 kabupaten/kota di Jawa Barat yang memiliki 26
kabupaten/kota. Sampel didominasi oleh perusahaan menengah dengan sebagian
besar perusahaan manufaktur tekstil. Sampel lainnya adalah makanan dan
minuman, kertas, logam, kimia, dan perusahaan farmasi. Analisis deskriptif
variabel dilakukan dengan dukungan dari SPSS 18 (PASW Statistik 18).
Pengolahan data dilakukan dengan partial least square (PLS) dengan
menggunakan software SmartPLS 2.0.
Ada lima variabel yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap adopsi ecommerce
di UMKM Jawa Barat, yaitu: compatibility, perencanaan IT,
infrastruktur, IT skill, dan dukungan manajemen.
Hasil studi menunjukkan bahwa salah satu masalah penting yang dihadapi oleh
UMKM adalah perencanaan IT. Hal ini sering dilupakan dalam persiapan adopsi.
Perencanaan tidak hanya diperlukan untuk penerapan awal e-commerce, tetapi
juga untuk improvement sistem yang diterapkan. Perusahaan yang mengalami
stagnasi pada level awal adopsi e-commerce tidak menyadari bahwa diperlukan
improvement (perbaikan terus menerus) sistem atau sarana pendukung.