digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yen Yen Maryeni
PUBLIC Dewi Supryati

Cover.pdf
PUBLIC Dewi Supryati

Bab I.pdf
PUBLIC Dewi Supryati

Bab II.pdf
PUBLIC Dewi Supryati

Bab III.pdf
PUBLIC Dewi Supryati

Bab IV.pdf
PUBLIC Dewi Supryati

Bab V.pdf
PUBLIC Dewi Supryati

Bab VI.pdf
PUBLIC Dewi Supryati

Daftar Pustaka.pdf
PUBLIC Dewi Supryati

Lampiran.pdf
PUBLIC Dewi Supryati

Globalisasi ekonomi dunia menekankan perlunya bagi UMKM untuk dapat bersaing di pasar global. Salah satu cara untuk meningkatkan daya saing mereka adalah melalui penerapan ICT (Information and Communication Technologies), termasuk penerapan perdagangan elektronik atau e-commerce. Penggunaan ecommerce di perusahaan-perusahaan mikro,kecil,dan menengah (UMKM) telah menjadi topik penting dari banyak penelitian. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi adopsi e-commerce oleh UMKM di Jawa Barat. Dalam studi ini, kerangka TOE (Technology, Organization, Environment Framework) diadopsi sebagai dasar untuk pengembangan model dan mengkombinasikannya dengan beberapa model lain yang relevan. Ada tiga kelompok faktor dalam model adopsi e-commerce ini: faktor teknologi, faktor organisasi, dan faktor lingkungan. Variabel dalam setiap kelompok diidentifikasi berdasarkan studi literatur dan hasil studi pendahuluan di tiga UMKM manufaktur di Jawa Barat. Faktor teknologi meliputi: compatibility, observability, kompleksitas, relative advantage, perencanaan IT, infrastruktur, dan keamanan. Faktor organisasi meliputi: IT skill, dukungan manajemen, kemampuan pendanaan, dan perkiraan effort yang dibutuhkan. Faktor lingkungan meliputi: tekanan kompetisi, dukungan pemerintah, dukungan pemasok, dan kesesuaian dengan karakteristik kebutuhan konsumen. Untuk mencapai tujuan penelitian, dilakukan survei lapangan untuk menguji model yang dikembangkan. Sampel adalah UMKM manufaktur di Jawa Barat, Indonesia. Kuesioner dibagikan kepada sejumlah UKM selama kurang lebih 2 tahun (2011-2013). Sebanyak 621 set kuesioner yang dibagikan, 473 set dikembalikan dan hanya 227 set data yang dapat digunakan untuk analisis. Sampel UMKM berasal dari 14 kabupaten/kota di Jawa Barat yang memiliki 26 kabupaten/kota. Sampel didominasi oleh perusahaan menengah dengan sebagian besar perusahaan manufaktur tekstil. Sampel lainnya adalah makanan dan minuman, kertas, logam, kimia, dan perusahaan farmasi. Analisis deskriptif variabel dilakukan dengan dukungan dari SPSS 18 (PASW Statistik 18). Pengolahan data dilakukan dengan partial least square (PLS) dengan menggunakan software SmartPLS 2.0. Ada lima variabel yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap adopsi ecommerce di UMKM Jawa Barat, yaitu: compatibility, perencanaan IT, infrastruktur, IT skill, dan dukungan manajemen. Hasil studi menunjukkan bahwa salah satu masalah penting yang dihadapi oleh UMKM adalah perencanaan IT. Hal ini sering dilupakan dalam persiapan adopsi. Perencanaan tidak hanya diperlukan untuk penerapan awal e-commerce, tetapi juga untuk improvement sistem yang diterapkan. Perusahaan yang mengalami stagnasi pada level awal adopsi e-commerce tidak menyadari bahwa diperlukan improvement (perbaikan terus menerus) sistem atau sarana pendukung.