Penelitian ini menyelidiki strategi investasi, kinerja investasi, dan tata kelola perusahaan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) selama periode 2013-2018. Manipulasi pasar, suap, dan korupsi selama pelaksanaan investasi menghasilkan pengembalian investasi yang tidak memadai dan kerugian negara sebesar IDR 12 triliun dari investasi reksa dana. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi multilinear. Hipotesis dirumuskan dan tujuh model regresi menganalisis hubungan antara variabel-variabel ini untuk mengidentifikasi cara-cara untuk meningkatkan kinerja investasi. Hasil mengungkapkan bahwa strategi investasi perusahaan selama periode penelitian difokuskan pada investasi pertumbuhan dan saham dengan kapitalisasi pasar kecil, dengan persentase yang signifikan dari saham yang membayar dividen dan saham dengan konflik kepentingan. Kinerja investasi reksa dana perusahaan menunjukkan return yang lebih rendah dibandingkan risk-free rate, disertai dengan standar deviasi yang lebih tinggi dan risk-adjusted return yang negatif. Analisis juga menemukan implementasi tata kelola perusahaan yang baik, sebagaimana terindikasi oleh skor GCG sebesar 90,43% yang berada dalam kategori "sangat baik". Namun, pelanggaran terhadap regulasi menunjukkan ketidaksesuaian antara penilaian dan kondisi aktual. Hasil regresi menunjukkan hubungan positif antara strategi pemilihan saham dan kinerja investasi. Karakteristik manajer investasi seperti biaya pengelolaan, latar belakang pendidikan, dan pengalaman kerja menunjukkan hubungan positif yang signifikan. Sebaliknya, jangka waktu investasi, ukuran aset, dan kinerja masa lalu menunjukkan hubungan negatif yang signifikan. Skor GCG menunjukkan hubungan negatif dengan kinerja investasi, menonjolkan ketidaksesuaian dalam penerapan tata kelola perusahaan. Untuk meningkatkan kinerja investasi, disarankan untuk beralih ke pendekatan value investing, menyeimbangkan komposisi saham smallcap, mengurangi komposisi saham yang membayar dividen dan saham dengan konflik kepentingan, memilih manajer investasi berdasarkan kriteria tertentu, dan memperkuat praktik tata kelola di divisi bisnis investasi. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemahaman dan wawasan praktis untuk meningkatkan kinerja investasi sembari memberikan pelajaran bagi perusahaan asuransi dan manajer investasi lainnya untuk menghindari situasi serupa.