digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri produksi batubara mengalami perkembangan pesat yang menarik minat para investor untuk mencari peluang di sektor ini. Ketersediaan berbagai metode relative valuation telah menimbulkan kebingungan di kalangan investor karena metode yang berbeda menghasilkan hasil perhitungan yang sangat bervariasi dibandingkan dengan harga pasar. Perbedaan ini membawa risiko yang signifikan dan menghasilkan valuation errors yang harus dihadapi oleh investor saat membuat keputusan investasi. Untuk mengatasi tantangan ini, penelitian ini bertujuan untuk membantu investor dalam membuat keputusan yang terinformasi saat berinvestasi di perusahaan produksi batubara yang terdaftar dalam indeks IDXENERGY. Dengan menggunakan metode harmonic mean out-of-sample, penelitian ini mengevaluasi valuation erorrs yang terkait dengan metode-metode yang berbeda. Selain itu, landasan teori seperti efficient market hypothesis digunakan dalam penelitian ini yang membimbing penentuan multiple yang paling baik dalam kinerjanya. Dari studi ini ditemukan beberapa kesimpulan. Pertama, CP, Coal Production Companies Large terbukti memiliki akurasi valuasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kategori lainnya, sedangkan CP Small menunjukkan sebaliknya. Multiple berbasis pendapatan terbukti memiliki akurasi valuasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan multiple berbasis non- pendapatan. Dalam menentukan kombinasi optimal dari perhitungan relative valuation yang meminimalisasi valuation errors, penggunaan satu multiple lebih efektif dibandingkan dengan multiple yang dikombinasikan. Terakhir, setiap kelompok produksi batubara memiliki multiple tunggal yang akurat, P/E untuk CP Large dengan valuation errors 5.6%, EV/Revenue untuk CP Medium dengan valuation errors 22.3%, dan P/E untuk CP Small dengan valuation errors 25.7%.