Perkembangan industri biasanya mengarah pada peningkatan yang signifikan
dalam membangkitkan lalu lintas. Hal ini terjadi karena beberapa hal, antara lain:
(i) peningkatan tenaga kerja dimana perkembangan industri seringkali
mendatangkan lebih banyak lapangan kerja, yang menyebabkan peningkatan
jumlah orang yang pergi ke dan dari kawasan industri; (ii) perkembangan industri
dapat mengubah pola penggunaan lahan, yang mungkin meningkatkan lalu lintas di
area atau zona tertentu dan menuju di zona lainnya. Perubahan pola guna lahan ini
misalnya, area yang sebelumnya digunakan untuk pertanian dapat menjadi kawasan
industri dengan volume lalu lintas yang jauh lebih tinggi. Pengaruh berikutnya
adalah peningkatan tingkat pendapatan di mana perkembangan industri cenderung
meningkatkan tingkat pendapatan lokal. Seiring dengan peningkatan pendapatan
masyarakat, kepemilikan mobil seringkali meningkat, yang selanjutnya
berkontribusi terhadap lalu lintas. Selanjutnya layanan industri, di mana industri
juga mengarah pada pertumbuhan di sektor sekunder dan tersier seperti makanan,
ritel, dan layanan lainnya. Ini juga menghasilkan lalu lintas tambahan karena
karyawan dan pelanggan harus bolak-balik; Tujuan dari penelitian ini untuk
mengkaji potensi bangkitan perjalanan dampak dari pembangunan industri besar
dengan menggunakan Model Lowry untuk memprediksi permintaan perjalanan
berdasarkan masukan dua komponen utama: lokasi zona dan besar tenaga kerja.
Asumsi dasarnya adalah bahwa setiap penumpang (penduduk dan pekerja) dan
barang terletak di lokasi pemukiman tertentu, dan lahannya dibagi menjadi
beberapa penggunaan yang berbeda. Dengan kombinasi Model/Tabel Input Output,
Model Lowry dikaji dengan menganggap lahan sebagai faktor produksi tambahan
selain tenaga kerja dan modal, sehingga mampu menggambarkan ruang distribusi
penggunaan lahan dan bangkitan perjalanannya. Keluaran dari Model Lowry untuk
estimasi lalu lintas memperhitungkan faktor peluruhan jarak (distance decay) dari
perjalanan bekerja dengan menetapkan arus lalu lintas yang lebih rendah ke lokasi
yang berjauhan. Artinya, prediksi volume lalu lintas antara dua lokasi akan lebih
rendah jika jaraknya berjauhan dibandingkan dengan lokasi yang jaraknya lebih
dekat. Hasil studi penelitian ini adalah kerangka perhitungan bangkitan dan tarikan
perjalanan karena investasi dan berupa nilai distance decay untuk sector basis
sebesar 0,2 dan nilai distance decay sector non-basis sebesar 2,2.