BAB 1 - KHOERUNISA SALSABILA
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 - KHOERUNISA SALSABILA
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 - KHOERUNISA SALSABILA
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 - KHOERUNISA SALSABILA
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 - KHOERUNISA SALSABILA
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Penggunaan kemasan styrofoam sebagai pengemas suatu produk khususnya buahbuahan
sudah banyak digunakan. Kelebihannya seperti murah, mudah dibentuk,
dan tahan terhadap suhu panas atau dingin membuat styrofoam banyak diminati
oleh berbagai industri sebagai bahan pengemas buah. Namun, dibalik
kelebihannya, styrofoam dapat membahayakan kesehatan manusia dan sulit untuk
diuraikan di alam sehingga mencemari lingkungan. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut, diperlukan suatu kemasan yang ramah lingkungan dan
memiliki karakteristik yang hampir sama dengan styrofoam. Biofoam atau
biodegradable foam merupakan suatu bahan pengemas alternatif untuk
menggantikan styrofoam dikarenakan terbuat dari bahan baku alami berupa pati
dengan tambahan serat serta bahan alami lainnya yang berfungsi sebagai penguat
struktur dari biofoam. Kulit jagung merupakan salah satu serat yang dapat
digunakan karena memiliki selulosa yang cukup tinggi yaitu sebesar 44,08%.
Kandungan selulosa yang tinggi dapat dijadikan sebagai filler pada biofoam.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu thermopressing
terhadap karakteristik biofoam yang terbuat dari pati dan serbuk kulit jagung.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
menggunakan variasi metode thermopressing pada waktu 7 menit, 9 menit, 11
menit, dan 13 menit serta menggunakan temperatur pencetakan pada 170?
dengan tekanan 1 Mpa. Karakteristik biofoam didapat dengan melakukan uji
densitas, kuat tarik, daya serap air, dan biodegradabilitas. Hasil karakteristik
biofoam yang terbaik merupakan biofoam dengan waktu thermopressing 13 menit
karena memiliki nilai densitas sebesar 0,282 g/cm3; kuat tarik sebesar 2,20 N/mm2; daya serap air sebesar 23,76%; dan biodegradabilitas sebesar 8,57%.
Apabila dibandingkan dengan hasil penelitian Synbra Technology dan EPS
Industry, nilai densitas, kuat tarik, dan biodegradabilitas lebih baik karena
memiliki nilai densitas yang lebih rendah, kuat tarik yang lebih tinggi, dan
biodegradabilitas yang lebih tinggi. Meskipun, daya serap airnya masih dibawah
dari penelitian tersebut.