Abstrak - Muhammad Naufal Haitami
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Biodegradable foam merupakan kemasan ramah lingkungan sebagai alternatif pengganti styrofoam. Biodegradable foam berbasis pati maizena memiliki kemampuan mengembang yang baik. Penambahan serbuk kulit jagung, polivinil alkohol (PVA), dan magnesium stearat mampu meningkatkan kekuatan mekanis dan mengurangi daya serap air. Walaupun demikian, biodegradable foam belum mampu menggantikan styrofoam dilihat dari segi kekuatan mekanis dan daya serap air. Penambahan kitosan diharapkan dapat meningkatkan kekuatan mekanis dan mengurangi daya serap air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi kitosan terbaik sebagai zat yang mampu meningkatkan kekuatan mekanis dan mengurangi daya serap air biodegradable foam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan empat ulangan. Konsentrasi kitosan yang digunakan pada penelitian ini antara lain 0%, 7%, 8%, 9%, dan 10%. Data yang didapatkan, dianalisis menggunakan uji ANOVA dengan taraf signifikasi 5% dan uji lanjut Tukey. Penelitian diawali dengan pembuatan serbuk kulit jagung dan dilanjutkan dengan pencetakan. Setelah kemasan berhasil dicetak, dilakukan beberapa pengujian antara lain, kerapatan, daya serap air, kadar air, kuat tarik, dan degradabilitasnya. Setelah dilakukan pengujian, didapatkan hasil bahwa biodegradable foam dengan konsentrasi kitosan 10% merupakan biodegradable foam dengan karakteristik terbaik karena memiliki kuat tarik sebesar 1,37 MPa, kerapatan sebesar 0,274 g/cm3, kadar air 0,27%, daya serap air 75,97%, dan tingkat degradabilitasnya sebesar 48,95%.