digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Project Delivery merupakan bagian dari asset life cycle yang mengatur bagaimana suatu proyek dirancang dan dibangun hingga terwujud bangunan fisik yang di dalam kegiatannya melibatkan pengguna jasa dan penyedia jasa. Design build (DB) adalah suatu sistem penyelenggaraan infrastruktur yang mana kegiatan perancangan (design) dan pelaksanaan (build) berada dalam satu kesepakatan kerja/kontrak dan dilaksanakan pada waktu yang bersamaan. Implementasi design build dalam project delivery merupakan salah satu alternatif solusi untuk meningkatkan nilai tambah yang ditinjau dari aspek biaya, waktu, mutu dan pengalihan risiko dari pengguna jasa kepada penyedia jasa. Karena dalam metode design build terdapat integrasi di antara konsultan perancang dengan kontraktor pelaksana dari awal sampai dengan akhir proyek yang berpeluang untuk berkolaborasi sehingga terjadi diskusi yang dapat meningkatkan kreativitas, inovasi dan pemahaman terhadap pekerjaan. Terdapat empat parameter kriteria/syarat yang harus dipenuhi dalam implementasi design build yaitu kelengkapan regulasi yang mengatur penyelenggaraan design build, pemahaman pengguna jasa dan penyedia jasa (termasuk rantai pasok) terhadap konsep, prinsip dan syarat penerapan design build, kompetensi pengguna jasa dan kompetensi penyedia jasa. Metode Relative Importance Index (RII) digunakan untuk mendapatkan indikator kriteria/syarat yang paling berpengaruh terhadap kesuksesan implementasi design build. Dalam penelitian ini teridentifikasi delapan faktor kendala dalam menerapkan kriteria/syarat yang kemudian menghasilkan beberapa alternatif solusi untuk mengatasi kendala guna memenuhi kriteria/syarat dalam implementasi design build di provinsi Jawa Barat.