Wisata olahraga merupakan sektor wisata yang memiliki pasar dan potensi cukup
besar. Stadion modern memiliki preferensi dalam mengoptimalisasi pendapatan di
luar hari pertandingan, berbeda dengan stadion tradisional yang dimanfaatkan
ketika hari pertandingan. Lokasi stadion mempengaruhi kawasan sekitarnya,
sebagai daerah tangkapan penonton. Hal ini menjadi tantangan bagi pemangku
kebijakan dan pihak swasta selaku operator stadion. pengembangan wisata olahraga
telah banyak dikembangkan oleh negara eropa. Hasil analisa menggunakan
Celullar Automata (CA) untuk mendepatkan kemungkinan perubahan lahan yang
terjadi di masa mendatang. Hasil analisa menggunakan space syntax (axial maps,
agent based-modelling) megidentifikasi aksesibilitas yang terintegrasi dengan
Kawasan GBLA. Hasil analisa menggunakan analisis faktor dengan principal
component analysis (PCA) bahwa terbentuk 5 faktor dalam mendukung
pengembangan Kawasan Gelora Bandung Lautan Api.