digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

15719025_Adifa Mutiara...pdf
Terbatas  Asep Kusmana
» Gedung UPT Perpustakaan

Dalam mendukung perkembangan ekonomi digital pada Revolusi Industri 4.0, dibutuhkan fasilitas penunjang kegiatan ekonomi digital. Gedung Kantor Ekonomi Digital merupakan salah satu fasilitas penunjang kegiatan ekonomi digital yang terletak di Jalan Setiabudi Tengah No 2, Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Gedung ini memiliki 6 lantai, 1 rooftop, dan 1 basemen. Luas gedung kantor sekitar 7000 m2. Alternatif sistem plambing yang diajukan untuk Gedung Kantor Ekonomi Digital terdiri dari alternatif konvensional, alternatif rainwater harvesting, serta alternatif rainwater harvesting dan wastewater reuse. Berdasarkan pemilihan sistem menggunakan Analytical Hierarchy Process, sistem terpilih adalah sistem rainwater harvesting dan wastewater reuse. Sistem plambing air bersih terbagi menjadi air bersih primer dan sekunder. Kebutuhan air bersih primer sebesar 115 m3/hari dan air bersih sekunder sebesar 70,7 m3/hari. Air bersih primer besumber dari PAM Jaya, sedangkan air bersih sekunder bersumber dari grey water dan air hujan. Pengaliran air buangan terbagi menjadi pengaliran air grey water dan black water. Grey water yang dapat terolah menjadi air bersih sekunder sebesar 80,5 m3/hari yang akan diolah di Sewage Treatment Plant. Black water yang dihasilkan dialirkan menuju pipa riol. Kedua pipa air buangan dilayani oleh pipa ven jenis lup. Sebanyak 298,58 m3 air hujan yang jatuh ke gedung diolah dengan filtrasi sebelum dijadikan air untuk flushing. Sistem pemadam kebakaran yang digunakan pada gedung berupa sprinkler otomatis, hidran, dan APAR. Air yang dibutuhkan untuk cadangan kebakaran sebanyak 269,32 m3. Hidran yang dibutuhkan sebanyak 32 hidran dan APAR yang dibutuhkan sebanyak 28 unit. Timbulan sampah pada gedung sebesar 6969,62 liter/hari di tahun 2042 dengan total wadah sampah yang dibutuhkan sebanyak 271 buah. Dari hasil perancangan, dibutuhkan biaya Investasi sebesar Rp6.704.013.147. Biaya operasional gedung tahunan sebesar Rp2.995.348.669. Dengan biaya tersebut, proyek dinyatakan layak secara ekonomi.