Pengelolaan limbah padat (SWM) menjadi permasalahan lingkungan yang disorot
di Indonesia, dengan meningkatnya timbulan sampah dan infrastruktur yang
terbatas menyebabkan pencemaran lingkungan. Inisiatif pemerintah dan
perusahaan pengelolaan limbah berupaya untuk mengatasi masalah ini dengan
mendorong partisipasi masyarakat. Namun, banyak inisiatif berbasis masyarakat
menghadapi tantangan dalam keberlanjutan dan pengembangan. Studi ini fokus
pada menganalisis model bisnis CV Bina Usaha Mandiri (BUM), sebuah
perusahaan pengelolaan limbah di Jawa Tengah, untuk menyusun rencana
pengembangan layanan pengelolaan limbah yang efektif.
Studi ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif untuk memahami tantangan yang
dihadapi oleh pemilik bisnis, kemudian mengeksplorasi cara untuk meningkatkan
kinerja mereka dan memberikan ide. Data dianalisis secara kualitatif dengan
mengadopsi pendekatan induktif dengan tujuan mengembangkan kesimpulan dari
data yang terkumpul. Lingkungan eksternal dan internal dianalisis, kemudian
analisis SWOT digunakan untuk menilai daya saing BUM guna mengembangkan
strategi bisnis.
Berdasarkan matriks SWOT, dipilih beberapa strategi untuk diusulkan guna
peningkatan kinerja BUM dalam hal volume pengumpulan dan pengelolaan
usahanya. Studi ini merekomendasikan penerapan strategi diferensiasi fokus untuk
BUM. Memanfaatkan keberadaannya yang kuat di Jawa Tengah dan Yogyakarta,
kelebihan BUM dalam menyediakan layanan unik untuk menangani material
bernilai rendah membawanya dalam keunggulan kompetitif.