digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Raden Andadari Raya Hanantari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Raden Andadari Raya Hanantari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Raden Andadari Raya Hanantari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Raden Andadari Raya Hanantari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Raden Andadari Raya Hanantari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Raden Andadari Raya Hanantari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Raden Andadari Raya Hanantari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Bank Djumantara adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dimana sebagian besar pendapatannya bersumber dari kredit dari beberapa segmen, antara lain segmen corporate banking, segmen commercial banking, segmen retail, dan lainnya. Sasaran pasar segmen commercial banking adalah perusahaan berukuran menengah, sehingga segmen in memiliki kesempatan yang paling tinggi untuk berkembang, lingkup debitur yang lebih luas dari segi ukuran, dan lingkup industri untuk dibiayai yang lebih luas. Namun debitur segmen commercial banking cenderung lebih sensitif terhadap perubahan yang terjadi secara eksternal. Pada tahun 2021 segmen commercial banking memiliki kontribusi Net Profit Margin yang lebih rendah dan Non Performing Loan (NPL) yang lebih tinggi dibandingkan dengan segmen lain di Bank Djumantara. NPL yang tinggi juga terjadi di bank lain yang memiliki segmen commercial banking seperti Bank BNI dan CIMB Niaga, dimana NPL pada tahun 2017-2021 lebih tinggi dari segmen corporate banking dan bank-wide. Walaupun menjanjikan pendapatan yang besar, namun segmen commercial banking memiliki resiko yang tinggi. Dimana hal ini menandakan masalah dalam mengelola kredit di segment commercial di industri perbankan. Tujuan dari riset ini untuk mengembangkan perencanaan skenario untuk mendukung segmen commercial banking di Bank Djumantara untuk membuat strategi baru dalam rangka pertumbuhan pinjaman untuk 5 tahun kedepan. Melaui perencanaan skenario, Bank Djumantara akan memiliki beberapa alternatif sehingga dapat beradaptasi pada masa depan yang tidak pasti. Fokus isu utama riset ini adalah, bagaimana pertumbuhan kredit pada Segmen Commercial Banking Di Bank Djumantara selama 5 tahun kedepan. Riset ini menggunakan metode riset kualitatif melalui interview mendalam sebanyak 3 kali kepada delapan orang ahli dari segmen commercial banking di Bank Djumantara. Hasil dari interview yang dilakukan dengan para ahli berhasil mengidentifkasi beberapa faktor pendorong, antara lain iklim perekonomian, fluktuasi harga komoditas, fluktuasi nilai tukar, pelaksanaan ESG, kebijakan pemerintah, disrupsi dari fintech, stabilitas politik global, pandemik dan epidemik, belanja infrastruktur pemerintah, dan suku bunga acuan. Dalam rangka menetukan faktor pendorong yang paling tidak pasti, para ahli diminta untuk melakukan skoring atau penilaian terhadap setiap faktor pendorong. Pada riset ini ditemukan bahwa faktor pendorong yang paling tidak pasti adalah iklim perekonomian dan pelaksanaan ESG. Berdasarkan temuan tersebut, dibuat matriks 2 x 2 yang menjelaskan tantangan di masa depan, mengembangkan strategi baru serta signal pemberi peringatan kepada Bank Djumantara atas skenario yang paling mungkin terjadi.