digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Saat kasus Covid-19 menurun, perusahaan mulai mengimplementasikan hybrid dan on-site work. Beberapa perusahaan juga masih menerapkan sistem kerja jarak jauh. Umumnya, Generasi Z merupakan generasi yang baru memasuki dunia kerja saat pandemi berlangsung sehingga ini mempengaruhi performa kerja mereka. Setelah dua tahun pandemi, Generasi Z sudah beradaptasi dengan kerja remote dan hybrid sehingga mereka enggan untuk pergi ke kantor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi karyawan Generasi Z yang bekerja secara on-site, remote, dan hybrid setelah pandemi. Juga mencari tahu hubungan antara pengaturan kerja yang berbeda dengan performa kerja individu karyawan Generasi Z setelah pandemi berlangsung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner dengan jumlah 202 responden yang tinggal di daerah Jabodetabek dan Bandung. Dari responden yang didapatkan, prevalensi Generasi Z yang bekerja secara hybrid lebih besar dibandingkan on-site dan remote. Pekerja on-site lebih banyak dibandingkan pekerja remote. Pengolahan data dilakukan dengan metode Uji Linear Sederhana dan uji T parsial untuk membuktikan hipotesis. Hasilnya, tidak ditemukan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara pengaturan kerja yang berbeda dengan individual work performance.