Perpustakaan Digital ITB

Sebagai negara yang merdeka, Tuli Indonesia masih belum bisa bebas dari diskriminasi dan audisme, sebuah gagasan bahwa seseorang lebih superior berdasarkan kemampuannya dalam mendengar atau berperilaku seperti orang yang mendengar. Hal itu terjadi karena kurangnya edukasi mengenai kebutuhan Tuli. Salah satu cara untuk mempermudah komunikasi dengan kelompok Tuli adalah dengan mempelajari bahasa isyarat. Maka dari itu, dibutuhkan suatu media yang dapat mengenalkan dan mengajarkan bahasa isyarat pada remaja 13 – 15 tahun yang menyenangkan yaitu board game virtual. Perancangan ini mengacu pada data yang didapat dari kajian literatur dan wawancara. Hasil perancangan menggunakan board game berbasis kartu yang dapat di mainkan seperti flashcard dan karuta. Dengan penelitian ini, diharapkan anak-anak mengenal dan tertarik untuk mempelajari bahasa isyarat.