digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK M. Arif Saefurrohman
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Pertumbuhan lapangan usaha untuk industri logam dasar di Indonesia menuntut pelaku usaha industri logam untuk terus melakukan perbaikan agar mampu bersaing dengan kompetitornya. Objek kajian tugas akhir merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan fabrikasi lembar logam. Pihak manajemen memiliki agenda untuk melakukan perbaikan agar dapat meningkatkan profit perusahaan. Peningkatan profit akan dilakukan dengan upaya penurunan biaya. Salah satu indikasi perlunya penurunan biaya adalah terjadinya tren peningkatan lembur pada Divisi Logistik selama periode 1 Juli 2022 hingga 26 Januari 2023. Salah satu keinginan pihak manajemen adalah melakukan perbaikan pada pengelolaan inbound logistics di Divisi Logistik. Data menunjukkan sebesar 66% kegiatan lembur merupakan lembur untuk pengelolaan inbound logistics. Pihak manajemen ingin mengetahui proses-proses aktual yang terjadi di lantai pabrik untuk pengelolaan inbound logistics. Adanya lembur tersebut mengindikasikan adanya pekerjaan yang tidak bernilai tambah atau pemborosan. Dalam konsep lean thinking, pemborosan merupakan sesuatu yang perlu dihilangkan. Pendekatan DMAIC digunakan dalam penelitian ini untuk melakukan perbaikan proses dan menurunkan tingkat pemborosan. DMAIC merupakan kerangka perbaikan proses yang memiliki lima tahapan: Define, Measure, Analyze, Improve dan Control. Pada tahap Measure, dilakukan pengukuran dengan pengambilan data menggunakan metode Multi Moment Analysis (MMA). MMA merupakan pengukuran dengan sampling untuk mengukur terjadinya suatu aktivitas atau proses. Pada tahap Improve, dirancang beberapa usulan perbaikan yang terdiri atas pengadaan aplikasi digitalisasi lembar pengecekan, pembuatan checklist untuk optimalisasi agenda 5R perusahaan, pembuatan lembar target pekerjaan harian setiap pekerja, pelatihan komputer sebaya untuk penginputan data inbound logistics, pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaporan perbedaan aksi penggunaan material, dan perubahan label identitas raw material dengan melakukan integrasi dua label identitas. Usulan perbaikan ini mengestimasi penurunan tingkat pemborosan sebesar 81,74% waktu pengerjaan kegiatan tidak bernilai tambah dan 1,07% waktu pengerjaan kegiatan tidak bernilai tambah tapi dibutuhkan. Penghematan dari penurunan tingkat pemborosan tersebut setara dengan Rp. 23.948.597,8 /tahun.