ABSTRAK Karima Tamara
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Karima Tamara
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 Karima Tamara
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 Karima Tamara
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Karima Tamara
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 Karima Tamara
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 Karima Tamara
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB6 Karima Tamara
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Karima Tamara
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PT X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi bahan kimia khusus. Seiring
dengan berkembangnya industri bahan kimia di Indonesia, jumlah transaksi PT X juga
semakin bertambah setiap tahunnya. Sayangnya, semakin berkembangnya bisnis PT X ini
mengakibatkan PT X kesulitan dan kewalahan dalam memenuhi pesanan yang datang. Tidak
adanya pengaturan yang baik terkait pemenuhan pesanan konsumen juga mengakibatkan
performansi dari PT X menurun. Berdasarkan identifikasi akar permasalahan, terdapat
berbagai permasalahan yang saling berhubungan seperti kurang teraturnya alur informasi
dan tidak terintegrasinya proses dokumentasi pemenuhan pesanan. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut, diperlukan perbaikan proses bisnis dengan business process
improvement.
Perbaikan proses bisnis PT X ini bertujuan untuk melakukan evaluasi proses bisnis yang
terjadi saat ini dan menentukan rancangan perbaikan solusi yang dibutuhkan. Dalam
melakukan perbaikan proses bisnis, dilakukan langkah-langkah seperti menentukan prioritas
proses bisnis dengan process prioritization matrix, membuat dokumen yang menentukan
cakupan perbaikan proses bisnis, memetakan proses bisnis yang ada saat ini dengan process
classification framework dan business process modelling notation, dan melakukan redesain
proses bisnis dengan improvement technique wheel.
Berdasarkan prioritasi proses, didapatkan fokus perbaikan proses bisnis pada penelitian ini
adalah pada proses bisnis inbound logistics, operasional, dan outbound logistics. Perbaikan
proses bisnis dengan improvement technique wheel difokuskan pada 6 aspek yaitu
mengurangi birokrasi, mengeliminasi duplikasi, melakukan simplifikasi, mengeliminasi
akitvitas non-value added, mengevaluasi waktu siklus, dan menggunakan alat bantu otomasi.
Berdasarkan hasil evaluasi, dilakukan perbaikan pada 6 aktivitas proses bisnis yang
mengandung birokrasi, 3 aktivitas proses bisnis yang dilakukan berulang-ulang, 5 aktivitas
proses bisnis yang dapat dilakukan simplifikasi, dan 6 aktivitas proses bisnis yang dapat
dibantu dengan otomasi.