Metode time domain electromagnetic (TDEM) adalah salah satu metode aktif
fisika bumi yang memberikan informasi distribusi resistivitas bawah permukaan
dengan mengukur respons peluruhan medan elektromagnetik. Informasi bawah
permukaan metode ini diperoleh melalui proses pemodelan kedepan dan inversi
dari data observasi yang hanya dapat diselesaikan secara numerik. Pada
pemodelan kedepan, ekspresi numerik digunakan untuk mentransformasikan
respons medan magnet dari domain frekuensi ke waktu dengan memanfaatkan
algoritma transformasi Hankel dan invers transformasi Laplace Gaver-Stehfest
yang keduanya berdomain Laplace. Dalam penelitian ini, hasil pemodelan
kedepan menunjukkan tingkat akurasi yang tinggi antara perhitungan numerik dan
analitik pada kasus bumi homogen. Kesalahan maksimum antara kedua
perhitungan tersebut adalah sebesar 0,49%. Validasi kode pemrograman inversi
Occam dilakukan dengan memodelkan kasus bumi yang memiliki variasi lapisan
dan gangguan. Rentang nilai Root Mean Square Error (RMSE) dari model-model
tersebut berkisar antara 0,07 hingga 0,46. Secara keseluruhan, formulasi
pemodelan kedepan dan inversi Occam yang digunakan telah berhasil
memodelkan bawah permukaan dari data observasi. Hal ini dibuktikan oleh
rentang RMSE yang dihasilkan berkisar antara 0,09 hingga 0,57. Hasil pemodelan
pada kasus investigasi zona intrusi air laut di Pantai Santolo menunjukkan
beberapa lapisan berbeda. Lapisan pertama bersifat paling resistif diantara lapisan
lainnya, dengan resistivitas sebesar 50 – 350 ohm.m. Lapisan kedua memiliki
resistivitas 15 – 50 ohm.m yang berperan sebagai akuifer berisi air tawar. Lapisan
selanjutnya merupakan zona campuran antara air tawar dan air asin dengan
resistivitas 5 – 15 ohm.m. Terakhir, terdapat lapisan dengan resistivitas terendah
yaitu 0,1 – 5 ohm.m pada kedalaman di bawah 40 meter yang diindikasikan
sebagai zona intrusi air laut.