digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Octaviano Brilliandi.pdf
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

Indonesia merupakan salah satu negara yang dilewati jalur cincin api pasifik atau yang biasa disebut dengan ring of fire. Hal ini mengakibatkan Indonesia menjadi salah satu negara dengan potensi panas bumi terbesar di dunia. Salah satu gunung yang menjadi daerah prospek panas bumi di Pulau Jawa adalah Gunung Lawu. Gunung ini terletak di perbatasan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dan Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Gunung ini memiliki sumber daya terduga 195 MW dan sumber daya hipotesis 137 MW. Akan tetapi, data pada penelitian sebelumnya belum diolah secara baik. Selain itu, pemodelan yang dilakukan hanya terbatas di setiap metode. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi data observasi magnetik dan gravitasi serta memodelkan struktur bawah permukaan yang berkaitan dengan letak reservoir panas bumi. Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode magnetik dan gravitasi. Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode magnetik dan gravitasi. Data magnetik dan gravitasi yang digunakan didapat dari Laporan Tim Survei Geofisika Terpadu Gunung Lawu tahun 2009. Sebelum dilakukan pemodelan, data gravitasi dikoreksi ulang terlebih dahulu. Koreksi ini terdiri dari koreksi apungan, koreksi udara bebas, koreksi Bouguer, dan koreksi medan. Kemudian, pemodelan kedepan dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Oasis Montaj. Pada penelitian ini nilai suseptibilitas yang digunakan memiliki rentang nilai 000034 - 0.049 ????????3/????, sedangkan untuk nilai densitas memiliki rentang nilai 1.6 - 2.82 ????/????????3. Pemodelan dilakukan dengan membuat tiga lintasan dengan rentang error metode magnetik berkisar 11.597 – 16.712% dan metode gravitasi berkisar 1.587 – 2.909%. Dari pemodelan yang telah dilakukan, menghasilkan struktur bawah permukaan yang sesuai dengan kondisi geologinya. Batuan reservoir panas bumi terindentifikasi di daerah sekitar Fumarol Candradimuka dengan kedalaman 1500 m dari permukaan dan berada pada satuan Lava Jobolarangan 1.