digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Inne Andarini Herdianti
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Inne Andarini Herdianti
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Inne Andarini Herdianti
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Inne Andarini Herdianti
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Inne Andarini Herdianti
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Inne Andarini Herdianti
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Inne Andarini Herdianti
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Inne Andarini Herdianti
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

Radiografi adalah alat diagnostik umum yang menggunakan sinar-x untuk pencitraan medis. Sinar-x termasuk kedalam kelompok radiasi pengion. Penggunaan sinar-x dalam radiografi ini dapat menyebabkan paparan yang berpotensi bagi pasien dan petugas medis apabila melebihi batas dosis yang ditentukan. Walaupun dosis radiasi yang digunakan oleh alat radiografi relatif kecil, paparan radiasi yang berulang-ulang atau dosis yang lebih tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada sel tubuh manusia. Oleh karena itu, untuk mengetahui radiasi yang tersebar dan laju paparan radiasi. Pada penelitian ini dilakukan simulasi deteksi paparan radiasi untuk mengevaluasi distribusi hamburan radiasi di ruang pencitraan radiografi umum. Simulasi ini menggunakan perangkat lunak Particle and Heavy Ion Transport code System (PHITS) untuk membuat geometri ruang dan transport partikel dengan menerapkan metode Monte Carlo. Jenis sumber yang digunakan yaitu sumber titik untuk menyederhanakan masalah dan memperkirakan distribusi radiasi lebih mudah. Dalam penelitian ini, sumber diposisikan pada tiga tempat yaitu meja pencitraan, tempat tidur rawat inap, dan erect bucky dengan energi sumber yang digunakan sebesar 55 keV. Output simulasi berupa peta kontur yang dihasilkan dari parameter tally [TTrack]. Fluks merah menunjukkan tempat sumber diaktifkan. Sedangkan, fluks kuning dan hijau merupakan radiasi sekunder yang ditemukan di ruang pencitraan dan konsol kontrol. Laju paparan radiasi ditentukan menggunakan parameter tally [T-Track], [T-Point], dan alat ukur survey meter menghasilkan nilai laju paparan radiasi masih berada dibawah nilai batas dosis (NBD).