Penelitian ini mengeksplorasi solusi manajemen keuangan strategis untuk PT ABC
selama pandemi COVID-19, dengan fokus pada pengadaan peralatan bandara
yang vital. Penelitian ini menguji kelayakan pengadaan peralatan penting seperti
kendaraan ARFF, mesin X-ray, ambulans, dan detektor narkotika & bahan peledak
di tengah tantangan finansial. Menggunakan model keuangan seperti estimasi data
prediktif, analisis Nilai Bersih Saat Ini (NPV), harga perkiraan sendiri, dan
simulasi Monte Carlo, penelitian ini mengevaluasi probabilitas dan distribusi
risiko yang terkait dengan berbagai strategi pengadaan. Studi ini bertujuan untuk
menentukan vendor dan metode pengadaan yang paling ekonomis, menggunakan
harga perkiraan sendiri sebagai alat negosiasi. Evaluasi risiko dilakukan melalui
simulasi Monte Carlo, menawarkan wawasan tentang kemungkinan dan dampak
risiko terkait pengadaan. Kesimpulannya, penilitian ini mengidentifikasi Vendor A
untuk kendaraan ARFF, Vendor D untuk mesin X-ray, Vendor E untuk ambulans,
dan Vendor G untuk detektor narkotika & bahan peledak sebagai pilihan paling
hemat biaya. Leasing dengan periode 3 tahun, muncul sebagai opsi finansial yang
paling layak, sesuai dengan regulasi internal PT ABC. Menggunakan harga
perkiraan sendiri untuk negosiasi, menghasilkan biaya pengadaan lebih rendah
dengan selisih biaya sebesar 24,66% hingga 40,43%. Simulasi Monte Carlo
menunjukkan risiko yang lebih tinggi yang terkait dengan pembelian daripada
leasing. Penelitian ini meningkatkan efektifitas pengadaan alat berat PT ABC
dalam pengambilan keputusan strategis untuk pengadaan peralatan dengan
mengintegrasikan berbagai nnalisa finansial dan risiko.