Kepatuhan merupakan salah satu penentu keberhasilan terapi bagi pasien hipertensi yang memiliki
regimen terapi yang kompleks. Kartu minum obat dapat digunakan sebagai tools dalam
meningkatkan kepatuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian kartu
minum obat terhadap kepatuhan serta korelasi antara kepatuhan dan keberhasilan terapi pasien
hipertensi pada 2 Puskesmas di Kota Bandung. Tingkat kepatuhan pasien dinilai menggunakan
kuesioner tervalidasi 8-item Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8) dan keberhasilan terapi
mengikuti guideline Joint National Committee 8 Hypertension Guideline Algorithm (JNC 8). Desain
penelitian yang digunakan yaitu observasional dengan desain studi cross sectional. Pengumpulan
data dilakukan secara retrospektif dan konkuren pada bulan Januari – Mei 2023. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pemberian kartu minum obat memiliki pengaruh dalam peningkatan nilai
kepatuhan pasien secara signifikan (p<0,05), dimana terdapat 18 pasien (66,6%) hipertensi dan 14
pasien (66,66%) hipertensi dengan diabetes Puskesmas Pasundan, serta 7 pasien (77,78%)
hipertensi dan 6 pasien (54,54%) hipertensi dengan diabetes Puskesmas Ibrahim Adjie mengalami
peningkatan kepatuhan setelah pemberian kartu minum obat. Melalui uji analisis korelasi antara
data kepatuhan dan keberhasilan terapi, didapatkan korelasi lemah dengan nilai (r = - 0,085) pada
hipertensi Puskesmas Pasundan, (r = 0,080) hipertensi dengan diabetes Puskesmas Pasundan, (r = -
0,223) pada hipertensi Puskesmas Ibrahim Adjie, dan (r = 0,245) untuk hipertensi dengan diabetes
Puskesmas Ibrahim Adjie.