Alopesia androgenik merupakan kondisi ketidakseimbangan pertumbuhan rambut sehingga terjadi
kerontokan rambut yang disebabkan oleh meningkatnya hormon androgen di dalam tubuh. Daun
katuk dan minyak almon secara turun temurun telah digunakan untuk mengatasi kerontokan
rambut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek ekstrak etanol daun katuk, minyak almon,
dan kombinasi ekstrak etanol daun katuk dan minyak almon untuk menumbuhkan rambut pada
mencit model alopesia androgenik. Kombinasi minyak almon dan ekstrak etanol daun katuk dibuat
dalam bentuk sediaan nanoemulsi untuk meningkatkan penetrasi sediaan ke dalam folikel rambut,
meningkatkan kestabilan dan estetika sediaan. Nanoemulsi minyak almon dan ekstrak etanol daun
katuk dibuat menggunakan metode high-energy emulsification dan menggunakan kombinasi
surfaktan tween 80 dan PEG 400. Kemudian dilakukan karakterisasi pada formula nanoemulsi
terpilih berupa uji organoleptis, pH, morfologi dan stabilitas nanoemulsi dengan metode freezethaw. Lalu sediaan diuji iritasi akut dermal pada kelinci albino. Efek nanoemulsi dalam
meningkatkan pertumbuhan rambut diuji pada mencit dengan mengamati panjang dan bobot
rambut yang tumbuh pada mencit alopesia androgenik. Hasil penelitian menunjukkan formulasi
nanoemulsi minyak almon terbaik dengan ukuran partikel antara 100 – 200 nm menggunakan
kombinasi tween 80 dan PEG 400 dengan perbandingan 1:1 dan konsentrasi total surfaktan
sebanyak 30%. Nanoemulsi minyak almon memiliki ukuran globul 198,60 ± 18,80 nm dengan nilai
indeks polidispersitas 0,43 ± 0,05, pH 5.2. Selain itu, kombinasi tween 80 dan PEG 400 dengan
perbandingan 1:1 dan total konsentrasi 25% surfaktan menghasilkan nanoemulsi minyak almon dan
ekstrak etanol daun katuk yang memiliki ukuran globul sekitar 102,80 ± 26,18 nm dengan nilai
indeks polidispersitas 0,40 ± 0,08 dan pH 5. Hanya sediaan ekstrak katuk 5% yang memberikan efek
iritasi sangat ringan pada kulit dengan nilai indeks iritasi primer sebesar 0,22. Uji pertumbuhan
rambut pada mencit menunjukkan sediaan tunggal nanoemulsi minyak almon memberikan efek
pertumbuhan rambut yang signifikan lebih baik (P < 0,05) dengan panjang rambut 16,48% lebih
panjang dibandingakan dengan sediaan kombinasi nanoemulsinya. Selain itu efek pertumbuhan
rambut dari sediaan tunggal nanoemulsi minyak almon memiliki efek yang setara (P > 0,05) dengan
minoxidil yang digunakan sebagai obat standar.